Kabar Dompu

13,43 Persen Warga Dompu Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

228
×

13,43 Persen Warga Dompu Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Sebarkan artikel ini

Dompu, Kahaba.- Angka kemiskinan masyarakat Kabupaten Dompu masih tinggi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu Peter Willem, saat ditemui beberapa hari yang lalu.

13,43 Persen Warga Dompu Hidup di Bawah Garis Kemiskinan - Kabar Harian Bima
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu Peter Willem. Foto: Ist

Ia menjelaskan, di tahun 2017 kemiskinan Dompu berada dalam angka 13,43 persen. Sementara tahun 2016 yakni sebesar 14,23 persen.

13,43 Persen Warga Dompu Hidup di Bawah Garis Kemiskinan - Kabar Harian Bima

”Memang ada penurunan, tetapi hanya 1 persen saja,” sebutnya.

Hal ini, jelas berbanding terbalik dengan pengelaiman Bupati Dompu H Bambang M Yasin, saat shalat Ied Idul Adha 1439 Hijriah, di Lapangan Bringin Pendopo Dompu, komplek Paruga Parenta Dana Nggahi Rawi Pahu (kantor Bupati) pada Rabu (22/8) lalu. Yang menyebutkan angka kemiskinan di daerahnya tinggal 12 persen lebih.

Diminta tanggapannya, Peter Willem tidak berani menanggapi pernyataan Bupati tersebut.

“Saya tidak berani mengatakan data yang disampaikan itu bersumber dari mana. Kemungkinan itu target,” tukasnya.

Untuk mengetahui masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, tambahnya, BPS memperoleh data berdasarkan survei secara sampel, tidak secara sensus.

“Kita menghitung kemiskinan ini berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susnas) yang bersifat makro,” jelasnya.

Apa yang dikeluarkan rumah tangga, baik dalam makanan maupun non makanan, disitulah kemudian dihitung batas garis kemiskinannya.

“Garis kemiskinan ini dinilai berdasarkan makanannya, kalau masih di bawah standar 2100 kalori. Dan, dilihat lagi non makanannya masih berada di bawah garis kemiskinan, baru dikatakan penduduk miskin,” beber pria berkacamata ini.

*Kahaba-09