Kabar Dompu

4.213 Lulus, 361 Pelamar CPNS Dompu Dinyatakan TMS

221
×

4.213 Lulus, 361 Pelamar CPNS Dompu Dinyatakan TMS

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Dompu, Kahaba.- Pemerintah Kabupaten Dompu secara resmi telah mengeluarkan pengumuman pelamar CPNS 2018 yang lulus bahan Administrasi, Jumat (26/10) kemarin. Ada 361 orang yang dinyatakan tidak lulus pada tahap ini, pasalnya bahan yang diajukan Tidak Memenuhi Syarat atau TMS. Sementara untuk pelamar yang berhasil lulus bahan administrasinya sebanyak 4.213 orang dari jumlah pelamar sebanyak 4.754 orang pelamar.

4.213 Lulus, 361 Pelamar CPNS Dompu Dinyatakan TMS - Kabar Harian Bima
Kepala BKD Dompu Ruslan. Foto: Ist

Para pelamar yang dinyatakan lulus dapat memperoleh informasi kelulusan yang secara manual di beberapa titik yang telah ditentukan sesuai dengan jenis jurusan, seperti di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) untuk Tenaga Pendidikan dan di Dinas Kesehatan untuk tenaga kesehatan. Sementara untuk keseluruhannya bisa didapatkan di kantor BKD Dompu yang sudah ditempel. Bisa juga dilihat atau di akses melalui website Kabupaten Dompu dan BKN.

4.213 Lulus, 361 Pelamar CPNS Dompu Dinyatakan TMS - Kabar Harian Bima

Kepala BKD Dompu Ruslan mengatakan, pelamar yang tidak lolos bahan administrasinya merupakan pelamar yang tidak memperhatikan bahan yang diajukan sehingga TMS. Dan ada juga pelamar yang kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan permintaan pemerintah.

”Ada 2 tahap verifikasi yang dilakukan Panitia Seleksi Daerah (Panselda), yakni verifikasi berkas manual dan verifikasi bahan onlinenya. Yang tidak lolos itu pelamar yang salah mengupload transkip nilai, ada yang menggunakan ijazah orang lain,” bebernya.

Kemudian yang paling banyak adalah ketidaksesuaian dengan kualifikasi pendidikan yang diminta, dengan kualifikasi pendidikan pelamar. Misalnya pendidikan Guru Olahraga harus nya S1 Penjaskes, tapi banyak yang tidak sesaui dengan yang diminta.

Akibat kelalaian tersebut, membuat bahan administrasi pelamar tidak berhasil lolos. Sementara untuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak menjadi pertimbangan sebagai syarat lolos atau, tidaknya pelamar. Pasalnya IPK bukanlah menjadi patokan seseorang agar mampu bekerja, akan tetapi keahliannya pada bidang pekerjaan yang dilihat.

“IPK tidak terlalu diperhatikan oleh BKD, pasalnya kalau dilihat itu akan banyak yang kecewa. IPK tidak menjamin, yang menjamin dia adalah keseriusannya dalam bekerja,” ungkapnya.

Setelah mengetahui kelulusan bahan administrasi ini, pelamar diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan informasi. Selanjutnya para pelamar terus mengikuti perkembangan informasi baik di website BKN maupun website resmi Kabupaten Dompu dan informasi-informasi di Dinas terkait.

Mantan Kepala Bappeda ini mengatakan, panitia Seleksi Daerah (Panselda) belum merilis jadwal ujian tes bagi CPNS yang lolos bahan administrasi. Pasalnya jadwal yang dikeluarkan oleh BKN merupakan jadwal yang tentatif. Meski begitu, Panselda telah merencakan jadwal pelaksanaan yang akan berlangsung pada awal bulan November 2018 mendatang.

”Kami akan menghadiri rapat teknis pada tanggal 29 Oktober 2018 mendatang di BKN Regional VIII Denpasar Bali. Dalam rapat itu rencananya akan dibahas mengenai jadwal ujian dan segala teknis pelaksanaannya. Karena berdasarkan rencana dalam rapat terbatas tadi malam, akan dilaksanakan mulai tanggal 4-15 November 2018 mendatang. Lokasi pelaksanaannya di pusatkan di SMKN 1 Dompu,” ungkapnya.

Pada ujian atau tes nanti, Panselda akan memberlakukan sistim shift atau sesi bergilir. Dalam sehari ada empat sesi, masing-masing sesi ada 100 orang yang mengikuti tes. Sehingga dalam sehari ada 400 orang ikut tes.

“Rencanannya tes akan berlangsung selama 12 hari mulai dari tanggal 4-5 November. Dalam sehari ada 400 orang yang dites dengan sistim bergilir. Ada 4 sesi nantinya, setiap satu kali sesi diikuti oleh 100 orang. Ini baru rencana, dan kita akan lihat perkembangan kedepan, semoga ini berjalan sesuai harapan kita bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu Ardiansyah menegaskan, dalam bursa seleksi CPNS ini dikhawatirkan akan muncul para calo-calo yang mengaku mampu mengantarkan pelamar menjadi PNS dengan meminta imbalan uang.

Ia mengharapkan kepada para pelamar untuk mengikuti atau jangan sampai terpengaruh oleh calo-calo yang tidak bertanggungjawabjawab. Sebab kata dia, seleksi CPNS ini murni mengandalkan kepintaran pelamar sendiri dalam bidang ilmu yang dimiliki sesuai dengan format permintaan pemerintah.

“Disini tidak ada calo, kalau ada jangan percaya. Ini murni mengandalkan kepintaran sendiri dan jika ada calo harap langsung dilaporkan. Jangan sampai tindakan pelamar yang mengikuti pengaruh calo merugikan diri sendiri,” tegasnya.

*Kahaba-09