Kabar Dompu

Sentral Usaha di Dompu dan Sumbawa Naik Kelas Berkat Pembiayaan BTPN Syariah

724
×

Sentral Usaha di Dompu dan Sumbawa Naik Kelas Berkat Pembiayaan BTPN Syariah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Dompu, Kahaba.- Banyak sentral usaha di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa Besar yang berkembang berkat pembiayaan BTPN Syariah. Dari usaha kecil yang hanya pembiayaan sebesar Rp 5 Juta, kini meningkat menjadi puluhan juta.

Sentral Usaha di Dompu dan Sumbawa Naik Kelas Berkat Pembiayaan BTPN Syariah - Kabar Harian Bima
Rombongan BTPN Syariah saat foto bersama dengan kelompok usaha di Kabupaten Dompu. Foto: Bin

Saat mendatangi Kelompok Usaha Rasa Nggaro Samakai di Dusun Rasanggaro Desa Matua Kecamatan Woja, Selasa kemarin, usaha mikro kelompok berjalan baik.

Sentral Usaha di Dompu dan Sumbawa Naik Kelas Berkat Pembiayaan BTPN Syariah - Kabar Harian Bima

Marlia, salah satu anggota mengaku, dirinya usaha Nasi Bambu. Pinjaman awalnya hanya Rp 2 juta. Seiring jalan, bisnis kecil-kecilan yang dirintisnya terus berkembang. Jumlah produksi pun meningkat.

“6 tahun sudah kami dapat pembiayaan dari BTPN Syariah. Sekarang kami bisa dapat Rp 10 juta. Anggota kami bahkan ada yang dapat pembiayaan sebanyak Rp 17 juta” sebutnya.

Soal pembayaran, Marlia menjawabnya tidak ada kendala. Karena Nasi Bambu yang dibuatnya sehari bisa 60 bambu, jadi untung masih bisa untuk dilakukan pembayaran dan ditabung.

“Alhamdulillah nasi bambu seharga Rp 30 ribu dalam sehari bisa laku semua,” terangnya.

Melihat perhatian BTPN Syariah yang baik terhadap pengembangan usaha, apalagi setiap bulan tetap diberikan pembinaan. Terbesit keinginan mereka untuk pengembangan usaha. Harapannya pun, pihak bank bisa memberikan pembiayaan yang lebih besar dari sekarang.

Bisnis Coach BTPN Syariah Regional Sumba Nurhaidah didampingi Tim Corcom BTPN Syariah Nurul Syita menjelaskan, sentral usaha di Kecamatan Woja merupakan nasabah disiplin dan sering mendapat reward.

“Woja aman, langganan dapat Reward mereka. Ini jadi bukti kedisiplinan nasabah dari usaha mikro yang terus berkembang,” katanya.

Ia menyebutkan, jumlah kelompok usaha di Kecamatan Woja sebanyak 197, dengan jumlah nasabah keseluruhan sebanyak 2.741.

“Selama 7 tahun terakhir, ada sekitar Rp 15 miliar pembiayaan yang sudah disalurkan,” sebutnya.

Sentral Usaha di Dompu dan Sumbawa Naik Kelas Berkat Pembiayaan BTPN Syariah - Kabar Harian Bima
Aktivitas kelompok usaha di Kecamatan Moyohilir Kabupaten Sumbawa Besar saat didatangi Rombongan BTPN Syariah. Foto: Bin

Sehari kemudian, Rombongan BTPN Syariah menemui salah satu sentral usaha di Kabupaten Sumbawa Besar, tepatnya di Dusun Samri, Desa Poto Kecamatan Moyohilir. Kedatangan rombongan juga disambut oleh aparatur pemerintah desa setempat.

Kasi Pembangunan Desa Poto Syafrullah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada BTPN Syariah, karena pembiayaan dan pembinaan selama ini yang sudah berjalan 7 tahun, bisa meningkatkan perekonomian warganya.

“Kami berharap perhatian ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” inginnya.

Syafrullah juga mengungkapkan, Aula CRS yang dibangun BTPN Syariah pada tahun 2019 lalu tetap dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah dan warganya.

Di tempat yang sama, anggota Kelompok Tenun Samri 01 Fatimah mengatakan, sejak 7 tahun lalu BTPN Syariah telah memberikan perhatian dan pembinaan. Pada akhirnya, usaha tenun kelompok yang beranggotakan 24 orang bisa berkembang.

“Awalnya kami dibiayai Rp 2 juta. Sekarang pembiayaan sudah Rp 10 juta. Soal pembayaran, Alhamdulillah tetap lancar pak,” tukasnya.

Adapun usaha tenun yang kini digeluti para anggota kelompok yakni Tenun Sapu, Kain Kebasa, Selendang, Kain Krealang. Untung dari pemasaran produk, dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan menabung.

Bisnis Coach BTPN Syariah Regional Sumba Nurhaidah menambahkan, di Kecamatan Moyohilir terdapat 1.300 nasabah yang tersebar pada 103 kelompok. Sementara di Dusun Samri, ada 3 kelompok sentral usaha dengan jumlah nasabah sebanyak 112 orang.

“Sudah berjalan 7 tahun juga. Pembiayaan di Kecamatan Moyohilir sudah mencapai puluhan miliar,” sebutnya lagi.

Ia berharap, meski semua pembayaran lancar, para pelaku usaha yang mendapat pembiayaan dari BTPN Syariah bisa terus mengembangkan sektor usaha yang ditekuni.

Sementara itu, Communication Head
PT Bank BTPN Syariah Tbk Ainul Yaqin menjelaskan, BTPN Syariah membuka akses prasejahtera produktif yang ada di pelosok negeri hingga di Bima dan Sumbawa sejak tahun 2014.

Selama menekuni bisnis ini, pihaknya terinspirasi kisah-kisah nasabah dalam perjuangan mereka mewujudkan niat baik untuk hidup yang lebih berarti, salah satunya cerita Ibu Sri Astuti dengan usaha kue keringnya di Kecamatan Bolo, lalu ada Ibu Harijah dengan usaha kain tenun yang apik sebagai produk kebanggaan nusantara terbaik di Bima.

Ketekunan dan kegigihan mereka berdua menjadikan usahanya naik kelas, sehingga mereka patut menjadi nasabah inspiratif di mana mereka telah berhasil membangun perilaku unggul yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) untuk dirinya dan komunitasnya.

“Sebagai bank yang fokus dalam melayani para perempuan pelaku usaha ultra mikro di pelosok, BTPN Syariah melayani dengan profesional dan sepenuh hati, menerapkan tata kelola yang baik dan sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan manfaat bagi umat,” pungkasnya.

*Kahaba-01