Internasional

Rudal Korut Disiagakan Target Pangkalan Militer AS

545
×

Rudal Korut Disiagakan Target Pangkalan Militer AS

Sebarkan artikel ini

Pyongyang, Kahaba.- Eskalasi konfrontasi militer dan politik di Semenanjung Korea semakin meninggi pasca Korea Utara melontarkan pernyataan kerasnya untuk mengerahkan rudalnya untuk menghantam sejumlah pangkalan penting militer AS dalam menanggapi latihan militer negara adidaya itu.

Kim-Jong-un-bersama sejumlah jendral Korea Utara
Pemimpin Utara Kim Jong-un bertemu dengan para pejabat tinggi militer Korea Utara setelah pesawat  B-2 pembom siluman milik AS terbang di atas semenanjung Korea. Foto: ZUMA/Rex Features

Dalam pernyataan terbarunya, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengungkapkan, bahwa saatnya telah tiba untuk menyamakan perhitungan  dengan imperialis AS terkait situasi saat ini. Kantor berita resmi KCNA merilis informasi bahwa  Pyongyang dan Washington hanya bisa menyelesaikan perbedaan antara kedua kubu itu melalui “cara-cara  fisik”.

Rudal Korut Disiagakan Target Pangkalan Militer AS - Kabar Harian Bima

Badan Berita dan agitasi negara Korut ini juga merilis foto-foto Kim dan sejumlah jenderal senior dengan posisi membungkuk di depan sebuah peta yang diduga kuat merupakan peta militer tentang rencana  serangan rudal di kedua garis pantai AS. Pyongyang memang memiliki roket yang dengan mudah bisa menciptakan pembantaian di Seoul, tapi rudal jarak jauh yang dapat menghantam pangkalan AS Pasifik belum dapat dibuktikan kebenarannya oleh beberapa pihak yang masih meragukan kemampuan industry militer negara tersebut.

 “Dia (Kim) akhirnya menandatangani rencana teknis persiapan roket strategis KPA (Tentara Rakyat Kore), memerintahkan jajarannya  untuk berada pada posisi siaga menembak sehingga mereka setiap saat mereka bisa menyerang daratan utama AS, pangkalan militernya di Pasifik , termasuk Hawaii dan Guam, dan juga termasuk orang-orang di Korea Selatan itu,”kata KCNA.

Sementara itu dilain pihak kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, telah terjadi penambahan pasukan dan pergerakan kendaraan militer di lokasi yang diyakini merupakan basis rudal jarak jauh dan menengah Korut, yang menunjukkan mereka mungkin telah siap untuk menembakkannya.

Sementara itu pada hari Jumat (29/3/2013) kemarin, di alun-alun di Kota Pyongyang, puluhan ribu warga Korea Utara menggelar pawai selama 90 menit dalam mendukung panggilan Kim untuk mempersenjatai diri, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.

Peningkatan ancaman dan propaganda perang ini terjadi setelah dua pesawat siluman berkemampuan pembom nuklir berseliweran di atas langit semenanjung Korea pada hari Kamis kemarin. Pesawat B-2 Bomber milik AS itu melakukan sejumlah simulasi pemboman dalam latihan militer bersama dengan negara Korea Selatan.

Penerbangan kedua pesawat ini dalam rangka menanggapi ancaman agresi dari Korut yang sudah berpekan-pekan dilakukan. Kedua pesawat itu langsung terbang dari pangkalannya di AS dan langsung kembali lagi, yang menurut pernyataan AU AS sebagai bentuk pameran kekuatan untuk menunjukkan kemampuan AS melakukan serangan udara jarak jauh secara cepat dan di setiap saat

Menteri pertahanan AS, Chuck Hagel, mengatakan bahwa keputusan untuk mengirim B-2 pembom untuk bergabung dengan latihan militer adalah bagian dari latihan normal dan tidak dimaksudkan untuk memprovokasi Korea Utara. “Korea Utara harus paham bahwa apa yang merekalakukan sangat berbahaya,” tegas Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel di Pentagon kemarin. “Kita harus tegaskan bahwa provokasi oleh pihak Utara ini kami anggap sangat serius dan kami akan meresponsnya,” imbuhnya. [BQ]

Sumber: Guardian
Eksotik Komodo Mendunia - Kabar Harian Bima
Internasional

Manggarai Barat, Kahaba.- Wisata cagar alam Komodo, diakui menyimpan pesona yang mendunia. Butuh waktu sekitar dua jam lebih untuk sampai…