Kota Bima, Kahaba.- Komisi III DPRD Kota Bima melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program pelaksanaan kerja awal tahun 2023, dengan mengunjungi sejumlah OPD di antaranya Dinas Kominfotik, Kamis 12 Januari 2023.
Pada kunjungan tersebut, Komisi III melihat program WiFi masuk RW di seluruh Kota Bima yang telah berjalan sesuai direncanakan.
“Kami melihat pemasangan WiFi sudah terlaksana, prosesnya juga masih berjalan,” ujar M Amin.
Selain itu kata Amin, program WiFi ini juga direncanakan akan masuk ke kawasan rumah relokasi Kadole dengan pagu anggaran Rp 900 juta dan kapasitas bandwidth 20 mbps per titik.
“Kapasitas WiFi besar juga per titik ini,” kata Amin.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Ryan Kusuma Permadi RKP menyampaikan, program WiFi sebenarnya memberikan dampak positif dan negatif. Menurutnya, dengan adanya WiFi gratis di setiap RW maka kebutuhan digitalisasi warga dan juga perangkat lingkungan terpenuhi.
“Negatifnya, ketika WiFi tersebut tidak dibatasi penggunaannya pada anak-anak. Seperti kita tahu anak-anak sekarang, kalau sudah tahu ada WiFi gratis pasti kumpul di situ sampai lupa waktu belajar,” ujar RKP.
Politisi Demokrat ini berharap, Dinas Kominfotik nantinya memberikan pelatihan khusus kepada RW atau operator WiFi agar mengatur pembatasan pengaktifan atau penggunaan WiFi.
“Ya mungkin dibatasi hanya sampai pukul 20.00 Wita. Atau kodenya diubah setiap hari. Atau gimana caranya OPD mengatur nanti,” tandasnya.
Ia menambahkan, program WiFi gratis tiap RW ini merupakan tindak lanjut dari program Smart City di Kota Bima.
Selain soal WiFi masuk RW, anggota Komisi III juga menanyakan anggaran hibah untuk organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bima.
Sementara itu, Kadis Kominfotik H Mahfud menyampaikan terima kasih atas kunjungan wakil rakyat tersebut, dan siap menindaklanjuti dengan segera apa yang menjadi masukan dan saran.
“Terkait anggaran PWI juga memang telah masuk ke SiLPA, namun akan dianggarkan kembali pada tahun 2023 ini,” tambahnya.
*Kahaba-04
