Kota Bima, Kahaba.- Forum Umat Islam (FUI) Bima angkat bicara soal kegiatan peragaan busana waria yang diselenggarakan disalah satu kafe di Kota Bima.
Kegiatan dimaksud pun viral setelah diunggah di media sosial (Medsos) dan ramai diperbincangkan. Bahkan tidak sedikit yang mendapat kecaman.
Ketua FUI Bima Ustadz Asikin mengatakan, menanggapi kegiatan para waria di cafe itu, pihaknya telah menemui Wali Kota di kediamannya Rabu kemarin.
Kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan Kepala Kesbangpol, Camat, Kapolsek, Ketua MUI Rasanae Barat, Danramil Kota.
Pada pertemuan itu, FUI secara tegas mengatakan bahwa kegiatan peragaan busana waria sudah sangat keterlaluan, dan sangat tidak beradab.
“Mereka telah mencoreng marwah dan harkat martabat Dana Mbojo yang telah tumbuh berkembang kearifan budaya lokal Islami,” tegas Asikin, Kamis 19 Januari 2023.
Menurutnya, LGBT merupakan penyimpangan seksual yang paling dimurkai Allah SWT. LGBT juga lebih keji dari zina.
Maka dari itu, FUI meminta Wali Kota Bima menutup cafe tersebut yan telah membiarkan kegiatan peragaan busana waria, sebagai pelajaran bagi cafe-cafe dan tempat lain.
“Ini harus ditindak keras. Takutlah ancaman azab Allah SWT yang begitu keras terhadap kaum Luth yang LGBT,” katanya.
Tidak hanya itu, sambung Asikin, FUI Bima akan melaporkan peragaan busana waria tersebut ke kepolisian, agar diproses sesuai hukum yang berlaku.
*Kahaba-01
