Kabar Kota Bima

BNPB dan Pemkot Bima Rakor dan Evaluasi Penanganan Darurat Banjir

409
×

BNPB dan Pemkot Bima Rakor dan Evaluasi Penanganan Darurat Banjir

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi penanganan darurat bencana banjir, di Aula Kantor BPBD Kota Bima, Selasa malam 6 Maret 2023.

BNPB dan Pemkot Bima Rakor dan Evaluasi Penanganan Darurat Banjir - Kabar Harian Bima
Rapat koordinasi dan evaluasi penanganan darurat bencana Pemerintah Kota Bima bersama BNPB. Foto: Bin

Rakor dan evaluasi tersebut dihadiri Kepala Subdirektorat Pemulihan Prasarana Vital, Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Asep Supriatna, Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa dan kepala dinas terkait dan para camat.

BNPB dan Pemkot Bima Rakor dan Evaluasi Penanganan Darurat Banjir - Kabar Harian Bima

Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa,
menyampaikan terima kasih pada BNPB karena begitu tanggap terhadap bencana banjir di Kota Bima.
Apalagi kondisi di daerah ini, tidak perlu ada hujan, maka banjir bisa saja terjadi.

“Seperti yang terjadi beberapa hari kemarin, meski hanya banjir kiriman, tapi tetap saja berdampak dan warga menjadi korban,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya bersyukur dengan adanya BPBD dan relawan yang terus menyampaikan kondisi bencana alam yang terjadi di Kota Bima. Selain itu, laporan dari RT yang telah mendapatkan HP dari pemerintah juga, dapat membantu dan penanganan bencana juga bisa cepat dilakukan.

Setelah mendengar pemaparan dari para camat dan kepala dinas terkait, tentang penanganan bencana banjir beberapa hari terakhir, Sekda mengaku berdasarkan penjelasan BMKG Bima jika curah hujan tinggi diperkirakan sampai tanggal 9 Maret 2023.

Waktunya pun seiring dengan penetapan darurat bencana Kota Bima pada tanggal yang sama. Jika ada perubahan ke arah yang lebih baik, maka status darurat ini bisa diubah.

Untuk itu, dirinya berharap, terhadap penanganan kebencanaan, bukan saja menjadi pekerjaan BPBD, relawan bencana dan dinas terkait, tapi seluruh masyarakat Kota Bima. Pasalnya yang perlu diwaspadai, munculnya bencana baru setelah terjadi bencana. Seperti saat tahun 2016 lalu.

Sementara itu, Asep Supriatna memaparkan, yang disampaikan para camat dan kepala dinas terkait akan menjadi indikator penangan kebencanaan, terutama yang dilakukan pada Pos Komando. Tentu saja dari Rakor dan Evaluasi Ini menjadi langkah percepatan dalam penanganan bencana.

“Karena komandan posko juga harus melakukan dengan cepat, harus ada pencatatan harian untuk setiap tindakan, serta dibuat rencana operasi,” tegasnya.

Mendengar keluhan para camat soal konsumsi para warga terdampak, menurut Asep perlu dibuatkan dapur umum di tiap kecamatan, sebagai langkah percepatan penanganan. Yang terpenting juga, papan informasi juga harus disiapkan.

“Yang tidak kalah penting itu dokumentasi, jangan sampai lupa. Semua yang dilakukan harus didokumentasikan sebagai bahan laporan,” inginnya.

Mengakhiri arahannya, Asep meminta semua instansi terkait harus dilibatkan. Pun semua juga harus diinventarisasi, baik itu korban maupun kerusakan – kerusakan dari dampak bencana. Agar bisa ditentukan, apakah bantuannya mampu ditangani oleh daerah, atau diserahkan ke provinsi dan pemerintah pusat.

*Kahaba-01