Kabar Kota Bima

Kantor Bahasa NTB Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Tata Naskah Dinas

369
×

Kantor Bahasa NTB Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Tata Naskah Dinas

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Kantor Bahasa Provinsi NTB menggelar sosialisasi kegiatan layanan profesional bidang bahasa dan hukum, dalam rangka pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan tata naskah Dinas di kota dan Kabupaten Bima.

Kantor Bahasa NTB Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Tata Naskah Dinas - Kabar Harian Bima
KTU dan penerjemah ahli madya Kantor Bahasa Provinsi NTB Kasman dan Toni Samsul Hidayat saat menyerahkan plakat ke Sekda Kota Bima H Mukhtar. Foto: Eric

Acara yang dihelat di aula kantor Pemerintah Kota Bima Selasa 23 Mei 2023 tersebut, dihadiri KTU Kantor Bahasa Provinsi NTB Kasman, Sekda Kota Bima H Mukhtar, Penerjemah Ahli Madya Kantor Bahasa Provinsi NTB Toni Samsul Hidayat, serta puluhan perwakilan OPD dan organisasi kelembagaan dari Kota Bima dan Kabupaten Bima.

Kantor Bahasa NTB Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Tata Naskah Dinas - Kabar Harian Bima

Ketua Panitia Kegiatan Toni Samsul Hidayat menyampaikan, tujuan sosialisasi ini pelaksanaan Amanat Sumpah Pemuda, AmanatUUD 1945 Pasal 36 dan Amanat UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu Kebangsaan. Amanat ini merupakan bentuk dari penguatan bahasa negara, identitas kebangsaan, nasionalisme kebahasaan serta internasionalisasi bahasa Indonesia.

“Seperti kita ketahui bersama masih ada di belahan dunia lain, banyak negara yang masih susah dan ribut menentukan bahasa negara dan bahasa persatuan mereka. Sedangkan kita berkat rahmat yang maha kuasa, diberi bahasa persatuan yang telah menyatukan dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

Ia pun tidak bisa membayangkan jika sampai saat ini tidak ada Bahasa Indonesia yang menyatukan NKRI. Untuk itulah, walau terkesan remeh dan tidak terasa begitu penting dibandingkan berbicara tentang ekonomi politik, atau kesejahteraan. Maka berbicara tentang menjaga bahasa negara ini sesungguhnya ibarat menjaga nafas, tampak sepele tetapi sangat penting di tengah gempuran bahasa dan budaya asing.

Kegiatan seperti ini sambungnya, pernah dilakukan tahun lalu, hanya saja masih difokuskan ke lembaga pendidikan. Maka untuk tahun ini, kegiatan difokuskan ke lembaga negara, khususnya ODP se-Kabupaten Bima dan Kota Bima.

“Harapannya para peserta yang hadir nanti dapat menjadi contoh, baik dalam penggunaan dan pengutamaan bahasa negara, khususnya di ruang-ruang publik,” katanya.

KTU Kantor Bahasa Provinsi NTB Kasman menambahkan, saat ini pemerintah terus menggaungkan penggunaan bahasa yang baik dan benar, dan memiliki 3 program unggulan yakni perlindungan bahasa dan sastra, menginternasionalkan bahasa Indonesia dan literasi.

“Kami ingin kita semua terlibat dalam menghidupkan dan melestarikan bahasa daerah seperti Sasak, Samawa dan Mbojo. Kemudian dapat menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa di ASEAN,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bima H Mukhtar menyampaikan terima kasih pada pihak penyelenggara, karena melalui sosialisasi ini bisa dimengerti dan memahami tentang pemakaian serta penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan banar. Baik dalam tatanan administrasi pemerintahan, juga di kehidupan sosial masyarakat.

“Menjaga dan melestarikan bahasa merupakan tugas bersama, agar bisa diwariskan kembali pada anak cucu sebagai generasi penerus,” tambahnya.

*Kahaba-04