Kabar Kota Bima

Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Feri Sofiyan: Harus Ada Kesamaan Perspektif dan Kerja Kolaboratif

901
×

Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Feri Sofiyan: Harus Ada Kesamaan Perspektif dan Kerja Kolaboratif

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan yang diselenggarakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi NTB. Kegiatan yang dihelat di Kota Mataram tersebut dihadiri para Wakil Bupati/Wakil Wali Kota dari seluruh NTB serta berbagai elemen lainnya,

Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Feri Sofiyan: Harus Ada Kesamaan Perspektif dan Kerja Kolaboratif - Kabar Harian Bima
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan saat menghadiri kegiatan Rakor Penanggulangan Kemiskinan. Foto: Ist

Rakor dipimpin Ibu Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah, membahas Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta peraturan Gubernur NTB Nomor 29 tahun 2021 yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan.

Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Feri Sofiyan: Harus Ada Kesamaan Perspektif dan Kerja Kolaboratif - Kabar Harian Bima

Pada rakor tersebut, Feri Sofiyan turut berperan aktif dalam pembahasan dan menyampaikan pemikiran serta solusi terkait upaya penanggulangan kemiskinan di daerah.

Dirinya menyadari bahwa upaya mengatasi kemiskinan ekstrem tidak bisa dilakukan secara terpisah, melainkan harus melibatkan berbagai pihak dan sektor yang terkait.

“Kemiskinan ekstrem menjadi persoalan yang mendapat perhatian serius baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Untuk mempercepat penurunan dan penanggulangan masalah ini, diperlukan persamaan persepsi dan kerja kolaboratif antara berbagai pihak,” katanya.

Feri Sofiyan menyampaikan keyakinannya bahwa dengan membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, lembaga terkait, organisasi masyarakat, serta dunia usaha, dapat mewujudkan program-program yang efektif dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat kurang mampu agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.

“Dari kegiatan ini dan melalui kerjasama dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, upaya penanggulangan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif dan mencapai hasil yang signifikan,” terangnya.

Rakor Penanggulangan Kemiskinan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk saling bertukar informasi, pengalaman, serta menjalin kemitraan yang kuat dalam upaya memberantas kemiskinan ekstrem.

“Dengan adanya kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan kemiskinan dapat berangsur-angsur teratasi, dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera,” pungkasnya.

*Kahaba-01