Kota Bima, Kahaba.- Kepala BKPSDM Kota Bima M Saleh mengungkapkan jika kondisi saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bima kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Adanya kebijakan moratorium pegawai selama beberapa tahun terakhir, dirasakan dampak dan pengaruhnya terhadap daerah.
Menurut dia, idealnya jumlah ASN di Kota Bima sebanyak 5.000 orang, tapi yang ada sekarang sekitar 3.000 lebih ASN. Itu pun, separuhnya adalah ASN yang berprofesi sebagai guru.
“Kita harus akui jika Kota Bima masih kekurangan ASN,” katanya saat menemani Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan yang turun memberikan pembinaan untuk pegawai di Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bima, Senin (30/11).
Kata Saleh, dalam waktu 5 tahun, jumlah ASN yang berakhir masa tugasnya atau pensiun mencapai 1.000 lebih. Sementara pada tahun yang sama, pemerintah pusat menghentikan perekrutan CPNS.
“Setiap setahun itu ada sekitar 200 lebih ASN di Kota Bima yang pensiun. Jadi selama 5 tahun, jumlah ASN yang pensiun capai 1.000 lebih. Sementara kebijakan perekrutan ASN merupakan kebijakan nasional,” terangnya.
Maka soal kekurangan ASN sambung Saleh, beruntung dibantu dengan keberadaan tenaga honorer. Peran mereka tinggal maksimalkan, agar organisasi dan perangkat daerah ini berjalan sesuai target yang ingin dicapai.
*Kahaba-01
