Kabar Kota Bima

Target Capai Kota Layak Anak, Tim Gugus Tugas Gelar Rakor

311
×

Target Capai Kota Layak Anak, Tim Gugus Tugas Gelar Rakor

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Untuk mewujudkan pencapaian target Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021, Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Bima menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor), di ruang rapat Bappeda Litbang, Jumat (4/12).

Target Capai Kota Layak Anak, Tim Gugus Tugas Gelar Rakor - Kabar Harian Bima
Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak saat menggelar Rapat Koordinasi. Foto: Eric

Rakor tersebut dihadiri Sekretaris Bappeda dan Litbang Kota Bima Syarif Rustaman, Kepala DPPPA Kota Bima H Ahmad, pejabat Bappeda Litbang Arief Roesman Efendi serta perwakilan dari Dikes, Dikbud, Disos, Dinas Dikcapil, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dishub, DPPKB dan Kemenag.

Target Capai Kota Layak Anak, Tim Gugus Tugas Gelar Rakor - Kabar Harian Bima

Sekretaris Bappeda Litbang Kota Bima Syarif Rustaman menyampaikan, tujuan dilaksanakannya rakor ini yakni memperkuat dan meningkatkan komitmen gugus tugas dalam mendorong semua stakeholder, untuk berperan secara langsung dalam pengembangan Kota Layak Anak di Kota Bima.

“Rakor ini sebagai persiapan awal laporan dan sekaligus evaluasi KLA Tahun 2020 untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi NTB,” katanya.

Untuk mewujudkan Kota Bima menjadi KLA, pihaknya harus solid membangun sinergisitas dan melibatkan pihak multi sektoral. Sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama dapat diaplikasikan oleh seluruh OPD terkait.

Sementara itu, Arief Roesman Efendi sebagai pemandu pembahasan teknis menuturkan, upaya untuk mendapatkan predikat KLA maka perlu meningkatkan inventarisasi dan pendokumentasian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan ditiap Perangkat Daerah, yang berkaitan dengan 5 kluster dan 24 indikator penilaian Kota Layak Anak.

Karena program kerja yang menjadi kriteria penilaian KLA sudah dilakukan seperti sekolah aman yang diinisiasi oleh BPBD, sekolah ramah anak di Dikbud, Puskesmas ramah anak dari dikes, penerbitan akte kelahiran dan kartu identitas anak dari Dukcapil dan lain-lainnya. Sehingga perlu disajikan dalam bentuk dokumen yang terstruktur dan komprehensif.

Untuk itu, diminta kepada seluruh OPD yang menjadi bagian Gugus Tugas KLA memformulasikan hasilnya ke dalam format indikator penilaian, dan kemudian bisa dikumpulkan pada sekreteriat Gugus Tugas KLA sebagai bahan penilaian mandiri kota layak anak.

“Hasil rakor ini disepakati pada setiap OPD yang hadir, untuk segera mengisi format kegiatan yang dilaksanakan. Kemudian dikumpulkan dan direkapitulasi pada 20 Desember 2020, lalu nanti akan diserahkan pada awal tahun 2021 pada pihak provinsi untuk diberikan penilaian,” paparnya.

Sementara itu Kepala DPPPA H Ahmad menambahkan, dengan giatnya pelaksanaan program untuk mendukung KLA, maka dia berharap laporan yang telah kerjakan mendapat kredit poin yang tinggi dari pihak Provinsi NTB.

“Semoga hasil penilaian mencai 600 poin, sehingga Kota Bima bisa menjadi KlA tahun 2021,” harapnya.

*Kahaba-04