Kabar Kota Bima

Wawali Sentil Dispar, Tak Sekalipun Melihat Pariwisata di Bonto

264
×

Wawali Sentil Dispar, Tak Sekalipun Melihat Pariwisata di Bonto

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Saat kunjungan kerja dan silahturahmi di Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bima, Selasa (8/12), Wakil Walikota (Wawali) Bima Feri Sofiyan menyentil kinerja dinas dimaksud sebagai dinas yang menangani soal kepariwisataan, karena luput melihat keberadaan wisata di Bonto.

Wawali Sentil Dispar, Tak Sekalipun Melihat Pariwisata di Bonto - Kabar Harian Bima
Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan saat bersilahturahmi dengan jajaran pegawai Dispar Kota Bima. Foto: Ist

Padahal menurutnya, wisata di Bonto yang telah ia bangun telah menarik banyak wisatawan domestik. Setiap hari, ada ratusan pengunjung dari berbagai daerah, tidak saja di Kota Bima.

Wawali Sentil Dispar, Tak Sekalipun Melihat Pariwisata di Bonto - Kabar Harian Bima

“Ada ratusan orang masyarakat yang berkunjung di sana setiap hari, baik itu dari Kota Bima, maupun dari Kabupaten Bima. Tapi tidak sekalipun Dinas Pariwisata melihat keadaan wisata di sana,” sentilnya.

Menurut Feri, kendati tempat yang ia bangun dengan merogoh kocek pribadi dan kini menjadi persoalan hukum. Mestinya, Dinas Pariwisata bisa melihatnya pada perspektif kepariwisataan. Aset itu secara tidak langsung telah menumbuhkan gairah kewisataan yang ada di Kota Bima.

“Setiap hari tidak pernah sepi, selalu ramai dikunjungi warga. Mereka menjadikan itu spot wisata bersama keluarga dan kerabat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, jalur Bonto dan Kolo merupakan jalur wisata. Mestinya, Dinas Pariwisata Kota Bima bisa melihat Jeti di Bonto sebagai destinasi wisata baru yang menarik perhatian masyarakat.

“Kepala Dinas harusnya melihat perubahan yang ada di Bonto tersebut,” inginnya.

Pada kesempatan itu, Wawali juga meminta kepada dinas terkait bekerja secara profesional. Taat azas dan aturan. Tidak mengedepankan ego sektoral. Yang terpenting juga jangan bekerja sehingg suatu saat nanti berdampak buruk, apalagi di kemudian hari terjerat kasus hukum.

*Kahaba-01