Pemkot Bima Gelontorkan Rp 1,4 Miliar untuk Lampu Hias di 3 Jembatan

Kabar Kota Bima316 Dilihat

Kota Bima, Kahaba.- Warga Kota Bima beberapa pekan terakhir mungkin melihat ada aktivitas pemasangan lampu hias disejumlah jembatan. Pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar  tersebut pun memang akan dipersiapkan untuk malam pergantian tahun. Sebentar lagi, akan ada lampu kerlap – kerlip di 3 jembatan yang ada di Kota Bima.

Pemkot Bima Gelontorkan Rp 1,4 Miliar untuk Lampu Hias di 3 Jembatan - Kabar Harian Bima
Pekerjaan lampu hias di jembatan Penatoi. Foto: Bin

PPK Proyek Lampu Hias Jembatan Taufikurrahman membenarkan pekerjaan lampu hias tersebut. Lampu hias dipasang di 3 jembatan, masing-masing Jembatan Kodo, Jembatan Penatoi dan di Jembatan Padolo I.



“Iya dalam waktu dekat semua pekerjaan pemasangan lampu hias di 3 lokasi itu selesai. Rencananya nanti difungsikan tepat pada malam pergantian tahun,” terangnya, Jumat (18/12).

Baca:   Bantu Pertumbuhan Ekonomi Peternak, Pemkot Bima Teken MoU dengan 3 BPR dan Jasindo

Diakuinya, semua lampu itu merupakan barang import. Karena memang jarang digunakan di Indonesia. Kalaupun ada hanya ada di Lumajang dan di Kaltim.

Ditanya kenapa harus menggunakan lampu hias import?, Taufikurrahman menjawab biasanya lampu yang dipakai jenis selang. Hanya saja jenis ini umur baterainya tidak terlalu lama dan hanya bertahan setahun.

Baca:   Akademisi Kritik Pemkot Bima, Sita Erny Diminta Kembalikan Gaji

“Kalau yang dipakai sekarang itu kekuatan baterainya sampai 5 tahun bahkan ada garansi purna jualnya hingga 3 tahun,” bebernya.

Selain itu sambungnya, lampu import dari Taiwan ini memiliki teknologi software. Dalam penerapannya terserah mau seperti apa model nyala lampu, sehingga bisa diatur.

Taufikurrahman menambahkan, rencana pengadaan lampu hias jembatan jauh hari sebelum wabah Covid-19. Tapi pelaksanaannya sempat ditunda. Tapi angkanya tidak hilang atau  tetap ada.

Baca:   Pemkot Bima Launching Bantuan Pangan Non Tunai 2018

“Jadi mau tidak mau tetap kita laksanakan. Meski dari awal kami khawatir akan muncul pertanyaan publik terkait proyek ini. Tapi anggaran Covid-19 kan sudah ada pos tersendiri,”  tambahnya.

*Kahaba-01


Komentar