Kabar Kota Bima

Progres Pekerjaan Masjid Agung Al Muwahiddin Capai 96 Persen

571
×

Progres Pekerjaan Masjid Agung Al Muwahiddin Capai 96 Persen

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Proyek pekerjaan pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin Kota Bima hingga Desember 2020 telah mencapai 96 Persen. Tinggal menyelesaikan beberapa pekerjaan dari perpanjangan waktu yang telah disetujui di PPK.

Progres Pekerjaan Masjid Agung Al Muwahiddin Capai 96 Persen - Kabar Harian Bima
Kondisi terkini progres pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin Kota Bima. Foto: Ist

Kuasa Direktur PT Citra Andika Utama Syarifuddin menjelaskan, progres Masjid Agung Al Muwahiddin Kota Bima hingga 29 Desember 2020 sudah sebanyak 96 persen. Tinggal menyelesaikan satu item pekerjaan dan merampungkan sisa pengecetan.

Progres Pekerjaan Masjid Agung Al Muwahiddin Capai 96 Persen - Kabar Harian Bima

“Yang tersisa pekerjaannya menyelesaikan kubah bagian selatan barat. Dan cat beberapa bagian,” kata Syarifuddin, Rabu (30/12).

Soal waktu akhir tahun ini kata dia, pihaknya sudah meminta perpanjangan waktu di PPK dan disetujui keluar adendum selama 50 hari ke depan. Meski sisa pekerjaan hanya dirampungkan sekitar 10-15 hari lagi.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan dari anggaran Real Chost Rp 8,5 miliar setelah dikurangi potong pajak, pekerjaannya dipakai untuk memperbaiki struktur beton di lantai satu dengan teknologi Jerman FRP, dan semuanya sudah rampung tanggal 5 Desember.

Selain itu, GRC keliling dinding, granit juga sudah 100 persen pada lantai 2, dan pekerjaan tangga bangun baru serta bak penampung air untuk didistribusikan ke lantai 3.

Kemudian dua kubah di bagian barat, pemasangan kaca dan kusen aluminium untuk semua jendela, pemasangan plafon sebagian di lantai dasar, instalasi listrik.

“Tidak hanya itu, pengetesan atau uji kekuatan beton diperagakan dihadapan aparat penegak hukum, dan kadis PU serta DPRD Kota Bima di Komisi III,” terangnya.

Syarifuddin menambahkan, proyek tersebut mulai dikerjakan tanggal 29 September 2020. Selama pekerjannya pun tidak ada hambatan yang berarti. Hanya saja saat musim hujan, terjadi keterlambatan sehingga diharuskan penambahan waktu pekerjaan.

*Kahaba-01