Kabar Kota Bima

Rumah Relokasi, Rupanya Masih Banyak Warga yang Ogah Pindah

320
×

Rumah Relokasi, Rupanya Masih Banyak Warga yang Ogah Pindah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima dari dulu telah menyiapkan rumah relokasi untuk warga yang berada di bantaran sungai. Sejauh ini pun, progres pembangunannya nyaris selesai, tinggal melengkapi fasilitas pendukung.

Rumah Relokasi, Rupanya Masih Banyak Warga yang Ogah Pindah - Kabar Harian Bima
Kondisi pembangunan rumah di lahan relokasi Lingkungan Kadole Kelurahan Oi Fo’o. Foto: Ist

Dari program pemerintah tersebut sejak beberapa tahun yang lalu tersebut, rupanya masih banyak warga yang belum siap untuk menempati rumah relokasi yang disiapkan pemerintah di 3 lokasi, masing-masing 2 tempat di Kelurahan Oi Fo’o dan Kelurahan Jatibaru.

Rumah Relokasi, Rupanya Masih Banyak Warga yang Ogah Pindah - Kabar Harian Bima

Kepala BPBD Kota Bima H Sarafuddin mengungkapkan, di Lingkungan Kadole Kelurahan Oi Fo’o telah terbangun sebanyak 533 rumah, sementara hingga Desember sudah lebih dari 200 Kepala Keluarga (KK) yang siap pindah.

“Yang siap pindah ini hitungannya bukan saja yang sudah menetap, termasuk yang pergi dan pulang kembali ke rumah sebelumnya,” terang Sarafuddin, Senin (4/1).

Kemudian di Kelurahan Oi Fo’o rumah yang terbangun sebanyak 140 unit, yang siap pindah sebanyak 54 KK. Sementara di Kelurahan Jatibaru, 68 rumah yang terbangun, lalu yang siap pindah baru 17 KK.

“Warga yang tidak mau pindah itu jangan tanya saya, tanya sama warga,” sarannya.

Kendati demikian, pihaknya sudah memberikan imbauan secara terus menerus. Bahkan jauh hari sebelum musim hujan, diminta warga di bantaran sungai agar secepatnya pindah.

“Ancaman musim hujan ini mestinya sudah mulai pindah semua,” kata Sarafuddin.

Disinggung soal belum adanya ketersediaan air bersih di Kadole? Ia menjawab di Kadole sudah ada 3 pipa yang akan mengaliri rumah warga. Hanya saja airnya dilepas secara bergilir oleh pengelola air. Demikian juga dengan rumah relokasi di Kelurahan Oi Fo’o.

“Kalau di Jatibaru soal air bersih pakai sumur bor dan sudah tidak ada masalah, tinggal ditempati saja,” pungkasnya.

*Kahaba-01