Kota Bima, Kahaba.- Rencana kehadiran Alfamart di Kota Bima secara tegas ditolak oleh Fraksi Demokrat DPRD Kota Bima. Pasalnya, dinilai merugikan masyarakat para pedagang kecil. (Baca. Secara Resmi Alfamart Belum Ajukan Izin Beroperasi di Kota Bima)
“Kerugiannya jelas, yang paling besar perputaran uang bukan di daerah, tapi di luar,” tegas Ketua Fraksi Demokrat Sukri Dahlan, Selasa (6/1).
Menurut dia, sejak wacana Ritel Modern ini hendak masuk di Kota Bima, warga sudah mulai menyatakan penolakannya di media sosial. Karena masyarakat juga akan merasakan dampak langsung. Seperti usaha mikro juga tidak menutup kemungkinan akan gulung tikar.
Kata Sukri, pemerintah dalam hal ini harus selektif melihat masuknya ritel modern. Jelas masuknya Alfamart akan mengancam keberadaan pedagang kecil yang ada di Kota Bima.
“Makanya secara kelembagaan yang mengawasi kebijakan pemerintah, kami Fraksi Demokrat tetap akan kita tolak kehadirannya,” tegas Sukri.
Setali tiga uang, di tempat yang sama anggota Fraksi Demokrat Ryan Kusuma Permadi juga menyampaikan penolakannya. Jika yang dipikirkan usaha UMKM juga akan ditampung oleh ritel tersebut, masih banyak minimarket di Kota Bima juga yang siap menampung itu.
“Kasihan pedagang kita, kalau bisa ya lebih baik belanja di kios tetangga dan menghidupkan mereka,” tuturnya.
Ryan menambahkan, saat ini kita masih hidup di tengah Pandemi Covid-19. Kondisi ekonomi juga masih melemah. Jangan sampai sampai kehadiran ritel ini semakin melemahkan usaha mikro dan para pedagang kecil.
“Jika urusan ini nanti dibawa ke lembaga legislatif juga, kami tetap menolak,” tegasnya.
*Kahaba-01
