Kabar Kota Bima

Terdampak Banjir, 9 Hektar Sawah di Kota Bima Gagal Panen

284
×

Terdampak Banjir, 9 Hektar Sawah di Kota Bima Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Hujan lebat akhir tahun 2020 dan awal Januari 2021,  menyebabkan banjir dibeberapa kelurahan. Akibatnya sejumlah lahan pertanian rusak dan padi gagal panen.

Terdampak Banjir, 9 Hektar Sawah di Kota Bima Gagal Panen - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Bima Abdul Najir mengatakan, hasil data sementara terdapat sejumlah kelurahan di 4 kecamatan yang terdampak banjir. Seperti Kelurahan Nungga, Kendo, Jatibaru, Ntobo, Penanae, Panggi dan Santi.

Terdampak Banjir, 9 Hektar Sawah di Kota Bima Gagal Panen - Kabar Harian Bima

“Dari 7 kelurahan tersebut, luas sawah yang terdampak banjir sekitar 37 hektar, yang rusak atau gagal panen mencapai 9,5 hektar dan 27,5 hektar hanya tergenang. Semua komoditas yang gagal panen adalah tanaman padi,” ungkapnya, Kamis (14/1).

Akibat banjir diakuinya, ada beberapa tanggul aliran sungai yang jebol, seperti di Kelurahan Jatibaru. Dinas Pertanian Kota Bima pun sedang berupaya mencari solusi dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar segera memperbaiki tanggul tersebut.

Jika tidak segera diperbaiki, banjir berikutnya akan berdampak lebih luas dan petani akan mengalami kerugian yang lebih besar.

Terdampak Banjir, 9 Hektar Sawah di Kota Bima Gagal Panen - Kabar Harian Bima
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Bima Abdul Najir. Foto: Ist

“Kerugian petani juga sdah kami koordinasi dengan lembaga asuransi yang bisa diajak kerjasama membantu petani,” katanya.

Najir mengimbau, mengingat musim hujan masih terus berlanjut, masyarakat tidak lagi membabat hutan dan segera menyelamatkan hutan dengan menanam pohon. Karena banjir yang dialami kemarin, selain karena intensitas hujan tinggi, juga karena hutan yang gundul, terutama sekali diwilayah hulu DAS.

“Air hujan langsung turun dan menggenangi persawahan,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya meminta agar masyarakat lebih fokus pada penghijauan, menanam tanaman tahunan, sehingga hutan bisa tumbuh kembali dan terselamatkan.

“Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pertanian Kota Bima di tahun 2021 juga mengalokasi anggaran yang cukup besar untuk melestarikan kembali hutan kita,” tambahnya.

*Kahaba-04