Kota Bima, Kahaba.- Dampak hujan lebat beberapa hari lalu, sejumlah lahan pertanian terdampak banjir dan diperkirakan puluhan hektar sawah milik masyarakat dalam kondisi rusak dan bakal gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Kota Bima melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Abdul Najir menyampaikan, hasil pantauan dan data yang terkumpul tim teknis dinas bersama tenaga penyuluh, terdapat 3 kelurahan yang sangat terdampak, masing-masing Kelurahan Jatiwangi, Kelurahan Santi dan Kelurahan Matakando.
“Dari 3 wilayah tersebut ada 16 hektar sawah terdampak banjir. Ada lahan sawah yang tergenang dan gagal panen, sementara ada juga lahan sawah yang tergenang dan gabahnya masih bisa diselamatkan kira-kira sebesar 40 pesen,” ungkapnya, Jumat (5/2).
Menurut Najir, meluapnya air dan masuk ke areal persawahan akibat tanggul roboh saat banjir iakhir tahun 2020 dan belum sempat diperbaiki. Sehingga banjir yang terjadi kemarin menyebabkan bertambahnya luas sawah yang terdampak.
Diakuinya, Kepala Dinas Pertanian, Camat Asakota, Lurah Jatiwangi dan Kepala BPP Kecamatan Asakota sudah meninjau langsung lokasi terdampak. Dalam waktu dekat, akan menggelar rapat bersama unsur terkait untuk mencari solusi, terutama memperbaiki tanggul yang jebol.
Selain itu pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut dalam asuransi tani. Apabila terjadi hal seperti ini, ada asuransi yang menanggulangi kerugian yang dialami masyarakat.
“Kami akan terus berupaya mencarikan solusi terbaik untuk para petani, sehingga mereka bisa kembali bangkit dan meneruskan usaha taninya,” tambah Najir.
*Kahaba-04
