Kabar Kota Bima

Reses di Tanjung, Rahmat Bantu Mesin Air dan Peralatan TPU

274
×

Reses di Tanjung, Rahmat Bantu Mesin Air dan Peralatan TPU

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima Rahmat Saputra menggelar reses di Kelurahan Tanjung, Sabtu siang (20/3). Kendati diguyur hujan, namun tak menyurutkan wakil rakyat milenial itu bertemu konstituennya.

Reses di Tanjung, Rahmat Bantu Mesin Air dan Peralatan TPU - Kabar Harian Bima
Anggota DPRD Kota Bima Rahmat Saputra saat menyerahkan bantuan mesin air untuk warga di lokasi reses. Foto: Ist

Selain menyerap aspirasi masyarakat, wakil rakyat dari Partai Nasdem itu juga menyerahkan bantuan mesin air untuk yang membutuhkan dan peralatan untuk menggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Tanjung.

Reses di Tanjung, Rahmat Bantu Mesin Air dan Peralatan TPU - Kabar Harian Bima

Rahmat menjelaskan, kegiatan reses ini merupakan rutinitas anggota dewan 3 kali dalam setahun. Kali ini, merupakan agenda reses masa sidang II Tahun 2021.

“Pada reses tadi saya mendatangi warga dan keluarga di Kelurahan Tanjung di RT 07 RW 03. Alhamdulillah meski hujan, tapi masyarakat tetap semangat menghadiri,” kata Rahmat.

Saat reses kata Rahmat, ada banyak usulan dan harapan warga. Seperti masalah yang sangat klasik yakni masalah air bersih yang hingga saat ini belum ada solusi dari pemerintah.

Reses di Tanjung, Rahmat Bantu Mesin Air dan Peralatan TPU - Kabar Harian Bima
Semangat warga menghadiri reses anggota DPRD Kota Bima Rahmat Saputra kendati hujan mengguyur Kelurahan Tanjung. Foto: Ist

“Krisis air bersih dibeberapa wilayah di Tanjung memang dari dulu. Memang tak ada solusi konkrit dari pemerintah. Padahal soal ini selalu kami suarakan di dewan,” terangnya.

Menurut dia, air bersih merupakan kebutuhan vital warga. Maka dirinya melalui kesempatan ini akan memaksimalkan perannya sebagai wakil rakyat untuk terus mendorong pemerintah agar menyelesaikan masalah krisis air bersih yang terjadi bertahun – tahun lamanya.

Selain itu sambung Rahmat, paling heboh yakni usulan ibu-ibu yang meminta modal usaha. Karena hingga saat ini tidak ada lagi bantuan untuk para pedagang bakulan. Padahal, bantuan itu dirasa sangat penting untuk keberlangsungan usaha.

“Soal permintaan ibu-ibu ini tetap akan saya sampaikan ke komisi. Agar bisa ditindaklanjuti,” tuturnya.

Selain 2 usulan di atas tambah Rahmat, dirinya juga mencatat sejumlah usulan lain seperti perbaikan drainase dan rabat gang. Untuk lancarnya drainase disejumlah wilayah yang menjadi langganan air meluap jika jika turun.

*Kahaba-01