Kota Bima, Kahaba.- Rumah relokasi di Lingkungan Kadole Kelurahan Oi Fo’o belum baru ditempati oleh warga yang terdampak banjir tahun 2016 lalu. Namun, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bima dan sekitarnya beberapa hari kemarin, telah merendam sedikitnya 80 unit rumah.
Warga yang sudah menempati fasilitas yang dibangun pemerintah tersebut pun harus mengevakuasi diri di pemukiman yang lebih tinggi, agar selamat dari banjir gunung yang datang dari berbagai arah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima Nazamudin mengakui, akibat hujan beberapa hari kemarin, sekitar 70-80 unit rumah relokasi di Kadole terendam banjir.
“Hujan deras dan lama mengakibatkan 70-80 rumah terendam sekitar 60 cm,” ungkapnya.
Menurut Krisna – sapaan akrabnya – untuk pemukiman relokasi di wilayah timur, tidak tersentuh banjir gunung. Tapi di wilayah barat, menjadi lokasi tempat muara air dan menyebabkan banjir.
“Air dari berbagai penjuru di wilayah itu bermuara di bagian barat, makanya banjir. Selain itu, sebabnya karena memang kondisi drainase yang harus diperbaiki,” terangnya.
Ditanya soal pembangunan rumah relokasi apa tidak memperhatikan kondisi lahan? Krisna tidak ingin berkomentar mengenai itu. Karena itu kewenangan dari dinas teknis.
“Kalau itu silahkan ke dinas teknis saja,” sarannya.
Ia menambahkan, terhadap bencana banjir di rumah relokasi tersebut, pihaknya sudah melakukan tanggap darurat seperti membawa nasi bungkus saat musibah, membersihkan lokasi banjir dan nanti sore akan menyerahkan sejumlah bantuan tanggap darurat.
*Kahaba-01
