Kabar Kota Bima

Warga Pertanyakan Dana Bakulan dan Razia Pol PP Tebang Pilih

287
×

Warga Pertanyakan Dana Bakulan dan Razia Pol PP Tebang Pilih

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Mengakhiri pelaksanaan reses masa sidang II hari ke lima Dapil Kecamatan Rasanae Barat dan Mpunda, 3 anggota DPRD Kota Bima Sudirman DJ, Taufik HA Karim dan Hj Ipa Suka kembali turun ke konstituen untuk menyerap aspirasi warga di Kelurahan Pane wilayah bagian barat, Selasa kemarin.

Warga Pertanyakan Dana Bakulan dan Razia Pol PP Tebang Pilih - Kabar Harian Bima
Reses 3 Anggota DPRD Kota Bima Sudirman DJ, Taufik HA Karim dan Hj Ipa Suka. Foto: Eric

Ketua RW 02 Abidin M Said menyampaikan sejumlah aspirasi yang sangat urgent, seperti bantuan sosial warga karena sampai saat ini Pemerintah Kota Bima belum juga mengucurkan bantuan dana untuk ibu-ibu yang memiliki usaha bakulan.

Warga Pertanyakan Dana Bakulan dan Razia Pol PP Tebang Pilih - Kabar Harian Bima

“Kami mohon agar anggota dewan bisa membantu berkoordinasi, sekaligus mencari solusi terbaik terhadap para pedagang bakulan,” harapnya.

Ia juga menyorot serta sikap aparatur pemerintah yang dinilai tebang pilih dalam menjalankan tugas. Seperti Pol PP yang melakukan penertiban di Jalan Datuk Dibanta Lingkungan Pamlake, tapi tidak menertibkan para pedagang di ruas jalan protokol.

Aspirasi lain yang juga disampaikan adalah adanya beberapa petugas koperasi yang sering turun ke rumah warga untuk menagih tunggakan pinjaman. Dinilai meresahkan karena waktu menagih itu saat malam hari, sehingga mengganggu aktivitas istrahat keluarga.

Menjawab aspirasi tersebut, Sudirman DJ mengungkapkan, untuk dana bakulan akan dikoordinasikan kembali dengan dinas terkait, apakah program bantuan itu masih atau tidak.

“Tapi yang menjadi kabar gembira, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Koperindag pemerintah akan kembali mengucurkan bantuan dana UMKM seperti tahun lalu. Dana tersebut bisa menjadi tambahan modal usaha bagi ibu-ibu bakulan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk masalah razia Sat Pol PP yang dinilai pilih kasih kata Duta Partai Gerindra itu, akan dikoordinasikan juga dengan instansi terkait.

Kemudian terkait sikap petugas koperasi yang dinilai mengganggu kata Sudirman, pihaknya akan juga segera berkoordinasi dengan Dinas Koperindag dan juga DPMPT-SP untuk menanyakan tentang mekanisme usaha koperasi, serta apakah sudah memiliki izin atau tidak.

*Kahaba-04