Kabar Kota Bima

Manager PO Surya Kencana Bantah Telantarkan Penumpang

1269
×

Manager PO Surya Kencana Bantah Telantarkan Penumpang

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah kecelakaan bus jurusan Mataram-Bima di Dusun Ainunuk Desa Seradin Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, Jumat kemarin, Manager PO Surya Kencana Ervinan membantah jika adanya penelantaran penumpang. (Baca. Bus Surya Kencana Mataram Bima Kecelakaan di Sumbawa)

Manager PO Surya Kencana Bantah Telantarkan Penumpang - Kabar Harian Bima
Manager PO Surya Kencana Ervina. Foto: Ist

“Saya ingin menyampaikan klarifikasi, bahwa tidak ada penelantaran penumpang,” tegasnya, Sabtu (9/4). (Baca. Penumpang Terlantar, Manajemen Bus Surya Kencana Diminta Bertanggung Jawab)

Manager PO Surya Kencana Bantah Telantarkan Penumpang - Kabar Harian Bima

Ervina menceritakan, pasca terjadinya kecelakaan bus terjun ke sawah warga, dia selaku pimpinan langsung berusaha berkomunikasi dengan supir dan kernet bus. Namun tidak berhasil dihubungi, karena HP keduanya tidak aktif. Kemudian dia mencoba mencari nomor handphone salah satu penumpang, melalui manivest data penumpang.

“Kami berhasil menghubungi dan meminta untuk bersabar sementara karena semuanya membutuhkan waktu. Kami juga berupaya mencarikan solusi dengan mencari kendaraan alternatif untuk mengangkut penumpang,” katanya.

Dia menjelaskan, solusi awalnya dicoba memberangkatkan salah satu bus baik dari Bima atau dari Mataram menuju lokasi terjadinya kecelakaan. Karena membutuhkan waktu yang cukup lama, pihaknya menyewa Bus Jawa Baru sebanyak 2 unit, yang saat itu berada di Sumbawa. Ini dilakukan untuk memangkas jarak waktu serta tidak membuat penumpang jenuh menunggu.

“Untuk 2 bus tersebut, kami tentunya mempersiapkan segala keperluan penumpang. Terutama memperhatikan barang yang dibawa tidak tertinggal di jalan,” bebernya.

Setelah memastikan semua penumpang berangkat dan tiba dengan selamat di Bima, dia atas nama perusahaan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut, karena faktor musibah itu menghambat perjalanan.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tambahnya.

*Kahaba-04