Kota Bima, Kahaba.- Tahun 2021, alokasi belanja hibah dalam APBD Kota Bima naik signifikan dari tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2020 hanya Rp 31 Miliar lebih, maka tahun ini melonjak hingga Rp 52.973 miliar.
Data ini diperoleh wartawan dari Solud NTB, yang menggambarkan APBD Kota Bima Tahun Anggaran 2020 yang kemudian dibandingkan dengan APBD Kota Bima Tahun Anggaran 2021.
Pemerintah Kota Bima yang dikonfirmasi melalui Ketua TAPD Kota Bima, H Mukhtar mengakui adanya penambahan belanja hibah dalam APBD Kota Bima tahun 2021. Jika dihitung dan dibandingkan dengan tahun 2020, maka naiknya mencapai 47 persen.
“Belanja hibah naik tahun 2021 dipengaruhi belanja hibah BOS dan non fisik PAUD dan Kesetaraan, yang pada tahun 2020 masuk dalam belanja operasional,” jelasnya, Senin (12/4).
Diakui Sekda, Tahun 2021 dalam aplikasi SIPD penyusunan APBD belum terdapat rekening tersendiri, sehingga disarankan dimasukkan dalam belanja hibah BOS dan dicantumkan dalam belanja hibah.
Selain dipengaruhi itu, naiknya belanja hibah ini juga disebabkan berkurangnya alokasi dana transfer yang diterima Pemkot Bima.
“Satu di antara belanja hibah yang mendongkrak naiknya angka keseluruhan yakni hibah untuk masjid dan mushola, yang tahun ini mencapai Rp 9,4 Miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp 3 Miliar,” sebut Mukhtar.
Sekda menambahkan, sebenarnya jika dilihat item per item, maka tidak ada penambahan yang signifikan. Malah ada beberapa yang turun.
Ditanya apakah kenaikan dana hibah ini berkaitan dengan suksesi pemilihan kepala daerah yang akan digelar dua tahun lagi? Mukhtar membantah karena tidak ada kaitannya.
*Kahaba-01
