Kabar Kota Bima

Disnaker Buka Pelatihan Bahasa Jepang untuk Para Pencari Kerja

308
×

Disnaker Buka Pelatihan Bahasa Jepang untuk Para Pencari Kerja

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan Bahasa Jepang untuk para pencari kerja berdasarkan claster kompetensi.

Disnaker Buka Pelatihan Bahasa Jepang untuk Para Pencari Kerja - Kabar Harian Bima
Kegiatan pendidikan dan pelatihan Bahasa Jepang untuk pencari kerja. Foto: Eric

Acara yang dihelat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kamis (15/4) tersebut dihadiri Asisten II Setda Hj Rini Indriati, Kepala Disnaker H Tafsir, Kepala UPT BP2MI Mataram Sabri, Camat Rasanae Barat Hj Suharni, Sekretaris Disnaker Gufran, sejumlah kepala OPD dan 20 peserta pelatihan.

Disnaker Buka Pelatihan Bahasa Jepang untuk Para Pencari Kerja - Kabar Harian Bima

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bima H Tafsir menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi calon tenaga kerja agar dapat bersaing dalam dunia kerja, ketika berada di luar negeri.

“Kami berharap seluruh peserta pelatihan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, baik itu keterampilan penguasaan menulis dan kecakapan berbahasa,” ujarnya.

Tafsir menjelaskan, untuk membantu pelaksanaan kegiatan pelatihan pihaknya turut dibantu oleh instruktur profesional yang memiliki lembaga penguasaan bahasa jepang. Secara teknis, seluruh peserta akan mengikuti program selama 1 bulan atau 120 jam belajar.

Setelah proses belajar selesai, maka kemudian para peserta akan kembali mengikuti pelatihan di BP2MI Mataram, yang sekaligus akan diseleksi apakah layak dan memenuhi syarat untuk diberangkatkan. Untuk bisa menjadi tenaga kerja formal, yaitu tenaga kesahatan di negara sakura tersebut.

“Semoga seluruh rangkaian proses pelatihan ini bisa diikuti dengan baik oleh peserta, sehingga pada saat penempatan sudah bisa langsung bekerja,” katanya.

Sementara itu Asisten II Setda Hj Rini Indiarti berharap, pada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan harus menyerap dengan baik dan bisa mengembangkan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

“Semoga dengan penguasaan ilmu pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam kerja serta memahami sikap dan budaya. Maka kedepan bisa menjadi tenaga kerja handal dan profesional,” tambahnya.

*Kahaba-04