Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima pada Tahun 2021 mengurangi dana bantuan hibah untuk pembangunan masjid dan musholla. Jika dari tahun 2020 sebesar Rp 9 miliar lebih, kini sekitar Rp 6 miliar lebih.
“Berkurangnya anggaran hibah karena pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir, sehingga dana tersebut juga kena recofusing,” ungkap Kabag Kesra Setda Kota Bima Sirajudin, kemarin.
Ia menjelaskan, Tahun 2021 sudah 3 kali perubahan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang pemangkasan dana Covid-19, mulai dari 8 persen kemudian 16 persen dan terkahir 25 persen. Sehingga mempengaruhi dana hibah untuk pembangunan masjid dan mushola, yang hampir mencapai Rp 3 miliar.
Sirajudin menjelaskan, banyaknya dana yang dipangkas tersebut karena pemerintah ingin membantu peningkatakan perekonomian dan kesehjahteraan, yaitu melalui bantuan sosial hingga UMKM. Di samping itu juga, sebagian besar anggaran digunakan penanganan Covid-19vid-19.
“Pengurangan sejumlah anggaran ini bukan hanya di Bagian Kesra, tapi seluruh perangkat daerah dan instansi lain,” katanya.
Ia menambahkan, untuk bantuan masjid yang disalurkan tahun ini berjumlah 60 unit, sedangkang mushola sebanyak 6 unit. Tentunya yang mendapatkan dana tersebut, telah mengajukan proposal permohonan bantuan sebelumnya ke pemerintah daerah.
“Dulu setiap masjid dan mushola mendapatkan bantuan sekitar Rp 25 sampai Rp 50 juta, tapi karena di recofusing hanya mendapatkan setengah, seperti berkisar Rp 25 hingga Rp 10 juta, tergantung kebutuhan pembangunan,” tambahnya.
*Kahaba-04
