Kota Bima, Kahaba.- LPG subsidi di Kota Bima sudah beberapa pekan terakhir, langka. Kalaupun ada, terjual jauh di atas HET. Kondisi ini pun menyusahkan rakyat.
Menanggapi masalah tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Yogi Prima Ramadan mengakui sudah menerima keluhan masyarakat dan diagendakan untuk memanggil sejumlah pihak terkait.
“Ini masalah serius, masyarakat lagi susah. Kita akan panggil Bagian Ekonomi, Dinas Koperindag dan SPBE. Untuk mengurai apa masalahnya sampai langka begini,” ujar Yogi di ruang komisi, Kamis (24/6).
Menurut Duta PAN itu, perlu didengar klarifikasi pihak terkait masalah ini. Karena laporan yang diterima, ada dugaan agen dan pengecer nakal, sehingga menyebabkan kelangkaan dan harga dijual di atas HET.
Apalagi kondisi yang menyebabkan kelangkaan sambung wakil rakyat milenial itu, LPG 3 kg yang mestinya untuk masyarakat miskin, justru dugannya dijual ke masyarakat menengah ke atas.
“Kan kasihan masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi itu,” sesal Yogi.
Ia menambahkan, saat klarifikasi nanti jika ditemukan ada agen atau pengecer yang nakal, seperti menjual di atas HET, kemudian menimbun maka akan mendorong pihak terkait agar ditindak tegas.
“Bila perlu dicabut izinnya kalau masih ngeyel,” tegasnya.
*Kahaba-01
