Kota Bima, Kahaba.- Bantuan alat tanam jagung (corn planter) dari pemerintah pusat sejak tahun 2019, sampai saat ini masih tersimpan di gudang Dinas Pertanian Kota Bima. Selama 2 tahun itu pula alat itu belum juga dibagikan ke penerima manfaat.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Kota Bima Syafrudin mengakui, bantuan alat tersebut belum bisa diberikan ke kelompok tani, karena kondisi lahan yang akan ditanami bibit jagung tanah persawahan basah.
“Alat tanam jagung ini cocoknya di lahan kering, bukan pada lahan pertanian kita yang basah atau gembur. Sehingga tidak bisa dimanfaatkan,” jelasnya, Senin (5/7).
Syafrudin mengakui, sejumlah proposal dari beberapa kelompok pertanian mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan tersebut. Namun karena tidak sesuai dengan kondisi lahan, sehingga alat itu masih tersimpan di kantor setempat.
“Kami belum bisa bertindak, jadi alat bantuan tersebut masih ada di kantor,” katanya.
Mengenai alatnya dimanfaatkan untuk apa atau dikembalikan ke pemerintah pusat, Syafrudin belum bisa menjelaskan lebih jauh. Tapi dia akan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan tentang langkah selanjutnya.
“Nanti kami sampaikan dulu kepada pimpinan, langkah apa yang harus dilakukan,” tambahnya.
*Kahaba-04
