Kabar Kota Bima

Kritik Rencana Pemkot Bima Beli 20 Unit Mobdis, Yogi: Belum Penting, Daerah Lagi Susah

358
×

Kritik Rencana Pemkot Bima Beli 20 Unit Mobdis, Yogi: Belum Penting, Daerah Lagi Susah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima tahun depan berencana membeli sebanyak 20 unit Mobil Dinas (Mobdis) baru. Anggaran yang rencana dialokasikan sebesar Rp 2 miliar lebih. (Baca. Tahun Depan, Pemkot Bima Berencana Beli 20 Unit Mobil Dinas)

Kritik Rencana Pemkot Bima Beli 20 Unit Mobdis, Yogi: Belum Penting, Daerah Lagi Susah - Kabar Harian Bima
Anggota DPRD Kota Bima Yogi Prima Ramadan. Foto: Bin

Keinginan itu pun disorot wakil rakyat Kota Bima, Yogi Prima Ramadan. Pasalnya, pengadaan mobil tersebut dinilai tidak urgent, di tengah kondisi ketersediaan anggaran daerah yang minim dan hasil refocusing yang lebih banyak dialihkan ke penanganan Covid-19.

Kritik Rencana Pemkot Bima Beli 20 Unit Mobdis, Yogi: Belum Penting, Daerah Lagi Susah - Kabar Harian Bima

“Saya kira belum penting beli mobil dinas baru itu, apalagi rencana mau beli 20 unit. Daerah lagi susah,” sorotnya, Rabu (8/9).

Menurut Ketua Komisi II itu, jika dilihat dari sisi kebutuhan, pengadaan mobil dinas baru itu belum dibutuhkan. Karena mobil dinas lama juga masih bisa digunakan untuk kelancaran dinas. Lagi pula, jarak tempuh di Kota Bima tidak terlalu jauh. Kendaraan dinas yang lama masih mampu untuk dipakai.

Yogi menegaskan, ada hal – hal penting yang mestinya bisa diprioritaskan agar bisa dipenuhi oleh Pemerintah Kota Bima, dan itu bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak.

Seperti, janji – janji Walikota dan Wakil Walikota Bima yang sempat terucap saat kampanye dulu, yakni pengadaan mobil ambulance masing-masing satu unit untuk kelurahan di Kota Bima.

“Sudah berapa banyak yang terealisasi mobil ambulance itu,” tanya wakil rakyat milenial tersebut.

Tidak hanya itu, jauh lebih penting juga sambung Duta PAN, saat ini musim kemarau dan setiap tahun sejumlah wilayah di Kota Bima alami krisis air bersih. Maka penting dipikirkan pembelian armada untuk menambah agar bisa mencukupi kebutuhan air bersih warga.

“Ini hal – hal urgent yang menyangkut kebutuhan langsung masyarakat. Bukan malah mau beli mobil dinas baru dengan jumlah banyak,” tegasnya.

Untuk itu, Yogi meminta kepada pemerintah eksekutif agar melihat kembali rencana membeli 20 unit mobil dinas baru tersebut, di tengah segala macam kebutuhan masyarakat yang belum tuntas terpenuhi.

*Kahaba-01