Kabar Kota Bima

Action Sipegas Pengurus Baru, Data Populasi dan Silahturahim ke Instansi

430
×

Action Sipegas Pengurus Baru, Data Populasi dan Silahturahim ke Instansi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah sukses menggelar pemilihan pengurus baru Asosiasi Pengusaha Unggas (Sipegas) Kota Bima Periode 2021-2024, asosiasi para peternak tersebut mulai bekerja dengan mendata kandang dan populasi ternak serta berkoordinasi dengan instansi terkait.

Action Sipegas Pengurus Baru, Data Populasi dan Silahturahim ke Instansi - Kabar Harian Bima
Sipegas Kota Bima saat silahturahmi di Kantor DPMPTSP Kota Bima. Foto: Bin

Adapun instansi yang sudah didatangi hari ini Rabu (15/9) seperti Dinas Pertanian Kota Bima, DPMPTSP Kota Bima dan Asisten II Setda Kota Bima yang membidangi peternakan.

Action Sipegas Pengurus Baru, Data Populasi dan Silahturahim ke Instansi - Kabar Harian Bima

Ketua Sipegas Kota Bima Ending Suryawan mengatakan, setelah pengurus baru terpilih pihaknya mulai jalan untuk melakukan pendataan kandang dan populasi di peternak. Tujuannya, untuk mengetahui berapa sebenarnya jumlah kandang yang masih aktif dan populasinya, agar bisa diatur siklus datang DOC dan disesuaikan dengan daya serap pasar.

“Kami baru mulai jalan di wilayah Kecamatan Rasanae Timur. Pendataan ini akan terus berlanjut hingga tuntas,” katanya.

Kepada OPD terkait, dirinya juga menyampaikan kondisi peternakan unggas terkini di daerah. Seperti keluhan soal over produksi dan kesulitan pasar, keberadaan penjual DOC juga yang semakin liar. Asal dimasukan namun tidak melihat kondisi rill.

“Di sisi lain, kondisi biaya produksi tinggi, pakan sudah terbilang mahal. Belum lagi ditambah dengan masuknya ayam karkas ilegal yang meresahkan,” ungkapnya.

Terhadap sejumlah identifikasi masalah tersebut, pihaknya berharap kepada pemerintah melalui instansi terkait untuk memberikan perhatian serius. Supaya setiap kali masalah ini bisa diselesaikan dengan baik, kemudian pada akhirnya siklus usaha perunggasan ini bisa berjalan sehat, dan peternak tidak dirugikan.

“Target kami, setelah hari ini Sipegas akan kembali silahturahmi dengan instansi terkait, seperti Pol PP Kota Bima, Dinas Perikanan dan Kelautan dan Dinas Koperindag,” tambahnya.

Action Sipegas Pengurus Baru, Data Populasi dan Silahturahim ke Instansi - Kabar Harian Bima
Sipegas silahturahmi dengan Dinas Pertanian Kota Bima. Foto: Bin

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Sulistiyanto mengapresiasi keberadaan Sipegas. Dirinya pun mengaku siap bersinergi dengan Sipegas.

“Jika tidak sejalan kita cari solusinya,” tuturnya.

Ia juga berharap kepada Sipegas agar memperkuat pengurus dan anggota. Termasuk dengan penentuan harga diatur dengan baik. Agar siklus usaha ini bisa berjalan dengan baik juga.

Menanggapi soal ayam karkas yang masuk, Sulistiyanto menegaskan, jika panen raya di Kota Bima, pihaknya tidak akan memberikan izin. Karena dengan masuknya ayam karkas, jelas merugikan peternak lokal.

Action Sipegas Pengurus Baru, Data Populasi dan Silahturahim ke Instansi - Kabar Harian Bima
Sipegas Kota Bima saat melakukan pendataan kandang dan populasi. Foto: Ist

“Intinya, kita tetap akan membantu semaksimal kita, yang terpenting juga Sipegas manut pada aturan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Bima Adisan mendukung adanya pengurus baru Sipegas Kota Bima. Terkait masalah izin, dirinya juga mendorong para peternak untuk secepat mengurus izin usaha di kantornya, karena tidak dipungut biaya.

“Segera bikin izin, jika sudah memenuhi syarat, pelayanan cepat dan gratis,” ujar Adisan.

Dirinya juga mengakui, yang diketahuinya pasar ayam memang saat ini terlihat lesu. Menjamurnya jumlah peternak juga menambah kesulitan pasar karena populasi meningkat.

Namun dengan adanya asosiasi ini sambung Adisan, paling tidak bisa memberi nilai tawar. Pemerintah juga bisa memberikan program untuk asosiasi tersebut, kemudian dapat menggelar pelatihan untuk meningkatkan kemampuan peternak.

“Sesuai kapasitas kita juga, nanti kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk persoalan yang dihadapi peternak ini,” tambah Adisan.

*Kahaba-01