Kabar Kota Bima

Bantah Pelaku Penggelapan Mobil, Syafruddin: Saya ini Korban

306
×

Bantah Pelaku Penggelapan Mobil, Syafruddin: Saya ini Korban

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Syafruddin, warga Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu menyampaikan klarifikasi, terkait penyataan Kasat Reskrim Polres Bima Kota yang menyebutkan diri pelaku penggelapan mobil merk Daihatsu Sigra. (Baca. Dugaan Penggelapan Mobil, Tim Puma Amankan Oknum Guru)

Bantah Pelaku Penggelapan Mobil, Syafruddin: Saya ini Korban - Kabar Harian Bima
Syafruddin, warga Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Foto: Ist

Kepada media ini pria yang berprofesi sebagai guru itu menjelaskan, dirinya adalah korban, bukan pelaku penggelapan. Karena jika dirinya yang menggelapkan mobil itu, maka sudah ia hilangkan barang bukti serta sudah diubah surat suratnya.

Bantah Pelaku Penggelapan Mobil, Syafruddin: Saya ini Korban - Kabar Harian Bima

“Sementara kondisi mobil saat ini seperti dari awal,” katanya, Selasa (19/10).

Dirinya juga mengambil gadai mobil itu tidak sembarang ambil. Tidak saja STNK yang diterima, tapi juga diberikan BPKB. Namun oleh polisi, mempersoalkan nama dalam STNK dan penggadai itu berbeda, maka dirinya juga dituding sebagai pelaku tindak pidana tersebut.

“Okelah saya penadah. Tapi saat saya tanya apakah pelapor masalah ini pemilik mobil asli atau tidak, dijawab iya dan bernama Aminullah. Tapi sementara di STNK bernama lain, atau nama orang pertama pemilik mobil,” jelasnya.

Syafruddin mengungkapkan, ia ambil mobil tersebut dari mereka yang menggelapkan mobil. Sementara mobil tersebut diambil dari rent car, tapi digadai padanya. Sementara pelaku tersebut mengaku jika mobil itu miliknya.

“Karena kita juga kenal, jadi merasa yakin,” beber Syafruddin.

Ia mengakui, hanya sehari di Kantor Polres Bima Kota. Yang menggadai mobil tersebut kepadanya juga sudah membuat surat pernyataan akan menyanggupi ganti uangnya sebesar Rp 30 juta.

Syafruddin menambahkan, dirinya perlu menyampaikan klarifikasi, karena merasa keberatan disebut sebagai pelaku penggelapan. Padahal ia hanya korban.

*Kahaba-01