Kota Bima, Kahaba.- Komisi II DPRD Kota Bima hari ini, Selasa (26/10) mulai melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mengawali kegiatan tersebut, Komisi II menyambangi BPKAD Kota Bima dan Bagian Ekonomi Setda Kota Bima.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Yogi Prima Ramadhan mengatakan, di BPKAD pihaknya menyorot realiasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 yang masih jauh di bawah target.
“PAD tahun ini baru mencapai 53,07 persen,” sebutnya.
Menurut Duta PAN itu, jumlah capaian tersebut menunjukan kinerja yang tidak maksimal dari masing – masing OPD. Pihaknya pun mendorong eksekutif agar meminta kepada OPD penyumbang PAD, agar lebih maksimal bekerja agar target yang ditetapkan tercapai.
“Waktu tinggal 2 bulan ini, kita lihat apakah OPD terkait mampu mencapai target PAD mereka,” katanya.
Sementara di Bagian Ekonomi sambung Yogi, Komisi II meminta agar lebih maksimal memantau harga LPG, agar tidak menimbulkan gejolak di tengah – tengah masyarakat.
Tidak hanya itu, pihaknya mempertanyakan soal Perwali penentuan gaji direksi dan pegawai Perumda.
“Dijawab Kabag ekonomi sudah dilakukan penyesuaian, tapi bagian ekonomi belum memiliki RKA terbaru hasil penyesuaian,” ungkapnya.
Karena dokumen RKA terbaru untuk Perumda tidak bisa ditunjukan oleh Kabag Ekonomi tambah Yogi, diminta kepada OPD terkait agar segera memberikan ke Komisi II paling telat pada hari Kamis pekan ini. Karena Komisi II juga berencana akan monev juga di Perumda.
“Iya, nanti kita akan Monev juga di Perumda,” tambahnya.
*Kahaba-01
