Kota Bima, Kahaba.- Laga Big Match mempertemukan tim juara bertahan Liga Pelajar SMPN 1 Kota Bima melawan MTsN 3 Kota Bima berlangsung sengit dan mendebarkan. Pada akhirnya tim kuda hitam MTsN 3 Kota Bima berhasil melaju ke babak semi final secara dramatis setelah melalui drama tos koin.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit Safaruddin, kedua tim mengambil inisiatif serangan melalui sektor sayap dan tengah. Hasilnya MTsN 3 unggul terlebih dahulu melalui kaki pemain Rizky. Tidak berselang lama, kembali dibalas pemain SMPN 1 Kota Bima Adit dan skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Pada babak kedua, tim masih menampilkan permainan menarik dan menyerang, sehingga sesekali membuat jantung para penonton berdetak kencang karena saling membalas serangan. Hanya saja, setiap peluang emas, tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh kedua tim. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor imbang 1-1 bertahan dan memaksa kedua tim untuk melawati drama adu penalti.
Dalam drama adu penalti, sebanyak 10 algojo dari kedua tim sama-sama imbang dengan menciptkan 5 gol dan 3 penendang gagal menyarangkan sikulit bundar. Karena seluruh penendang sudah tidak ada, maka kedua tim harus melewati adu tos koin untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang.
Keberuntunganpun berpihak pada MTsN 3 Kota Bima, karena pilihan koin yang dilempar oleh wasit menunjukan sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) yang menjadi pemenang.
Kepala MTsN 3 Kota Bima Taufik mengucapkan rasa bangga dan syukur atas prestasi siswanya, karena berhasil menyingkirkan juara bertahan liga pelajar melalui perjuangan berat dan melelahkan. Untuk itu dia menyampaikan rasa terimakasih pada pelajar dan walimurid yang turut memberikan dukungan moril selama pertandingan.
“Alhamdulillah kami menang. Sekarang tinggal fokus melawan laga berat berikutnya di semi final, dan siapapun lawannya tim kami sudah siap,” katanya.
*Kahaba-04
