Kota Bima, Kahaba.- Akhir tahun 2021 diprediksi kedatangan La Lina yang berdampak pada cuaca ekstrem. Warga pun diimbau untuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi yang muncul agar tidak terdampak.
Dikutip dari laman resmi BMKG, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) untuk mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi La Nina dan potensi bencana.
ancaman La Nina sendiri berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah serius menanggapi peringatan dini La Nina yang dikeluarkan BMKG, guna meminimalisir dampak dan kerugian yang lebih besar. Pemerintah daerah juga harus menyiapkan rencana aksi hadapi La Nina.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima Nazamuddin juga membenarkan informasi tersebut. Berdasarkan data analisis dari BMKG wilayah NTB juga masuk dampak dari La Nina. Artinya prediksi dari BMKG curah hujan termasuk di Kota Bima akan ekstrem.
“Estimasi curah hujan lebih tinggi, maka kami imbau masyarakat agar waspada dan update setiap informasi disampaikan pemerintah,” ujarnya.
Menindaklanjuti prediksi BMKG kata dia, Pemerintah Kota Bima dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait. Sebagai upaya dan langkah strategi mengambil kebijakan dalam konteks penanganan kebencanaan.
*Kahaba-01
