Kota Bima, Kahaba.- Setelah banjir menerjang Kota Bima Senin awal pekan ini, ternyata masih terdapat rumah warga yang digenangi banjir. Sebabnya, sistem drainase buruk membuat air terhambat dan tidak mengalir dari pemukiman warga.
Rumah warga di RT 04 RW 01 Lingkungan Tolomundu Kelurahan Nae Muhammad Firas mengeluhkan akibat air yang belum surut, menyebabkan gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Belum lagi rumah yang tidak bisa dibersihkan karena masih tergenang.
“Saya sudah berkali-kali melaporkan ke e-Lapor Pemkot Bima, tapi tidak ada tindaklanjut,” ungkapnya, Rabu (8/12).
Laporan pertama kata Firas, sudah didisposisikan ke PUPR tapi tidak ada realisasi. Kemudian, dilaporkan lagi dan didisposisikan ke Dinas Damkar. Terakhir, dalam e-Lapor hanya tertulis disposisi lagi.
“Sudah berkali-kali saya lapor. Tertulis disposisi, tapi tidak ada tindaklanjut,” katanya kecewa.
Firas menjelaskan, sebelumnya juga dia pernah berkoordinasi jauh hari sebelum hujan lebat dan banjir datang. Sebelum banjir besar melanda, pun pernah dilaporkan melalui Musyawarah Kelurahan.
Pasalnya, untuk Lingkungan Tolomundu banjir tidak hanya diakibatkan dari tingginya intensitas hujan pada bagian timur. Tapi, hujan di lingkungannya saja sudah menimbulkan banjir. Rumah warga, terendam hingga berhari-hari.
“Solusinya hanya normalisasi drainase. Selain itu, juga saluran terusan air dari Lingkungan Tolomundu ke Lingkungan Saleko. Karena akan percuma drainase diperbaiki, tapi saluran air hingga ke sungai tidak bagus, ” pungkasnya.
*Kahaba-04
