Kota Bima, Kahaba.- Suspect area di Laut Arafura NTT diperkirakan meningkatkan potensi cuaca buruk dalam 3 hari ke depan. Warga pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala BMKG Bima Topan Primadi mengaku, berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, sejak Rabu (22/12), BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) melakukan pemantauan potensi terjadinya bibit siklon tropis yang berdampak pada kondisi cuaca dan gelombang signifikan di wilayah Indonesia.
“Suspect area berpotensi bibit siklon ini terpantau di sekitar perbatasan wilayah Laut Timor dan Arafura atau sekitar perairan selatan Kepulauan Tanimbar (Saumlaki),” jelasnya, Jumat (24/12).
Topan memaparkan, kondisi ini berpotensi menguat pada hari Jumat – Minggu, kecenderungan arah gerak ke arah selatan hingga barat daya ke arah Perairan utara Autralia, menjauhi wilayah Indonesia dan keluar dari wilayah tanggung Jawab TCWC Jakarta.
“Potensi menjadi siklon tropis yakni hari Jumat ukuran sedang, hari Sabtu sedang – tinggi dan hari Minggu ukuran tinggi,” sebutnya.
Terhadap ini, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi yang perlu diwaspadai untuk 3 hari ke depan, akibat dari dampak suspect area tersebut dibeberapa wilayah Indonesia, termasuk di dalamnya adalah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Bima dan Dompu untuk 3 hari ke depan.
Selain itu, BMKG Bima telah melakukan koordinasi dengan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Bima serta stakeholder kebencanaan di wilayah Bima hari Kamis kemarin.
Dalam pertemuan tersebut BMKG Bima menyatakan bahwa waspada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Bima dan Dompu lebih khusus untuk wilayah Kota Bima, Pesisir Utara, Pesisir Selatan, dan Bima bagian Timur untuk hari Sabtu dan Minggu pekan ini.
“Selain itu juga waspadai potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Bima dan Dompu akibat dampak dari adanya suspect area tersebut,” ingatnya.
Dengan meningkatnya potensi terjadi cuaca buruk dalam 3 hari ke depan di wilayah Bima dan Dompu, Topan mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
“Juga selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem BMKG melalui Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima dengan layanan cuaca 24 jam 7 hari di telp/wa/telegram: 082340448422 atau dapat langsung mengakses Aplikasi iOS dan Andriod “Info BMKG”, ” sarannya.
*Kahaba-01
