Kota Bima, Kahaba.- Akbid Surya Mandiri Bima menggelar pelaksanaan wisuda, pelantikan dan angkat sumpah lulusan program Diploma III Kebidanan angkatan ke-XI, di Convention Hall, Kamis (30/12).
Kegiatan turut dihadiri Ketua Yayasan Hj Emiyati, Direktur Akbid Surya Mandiri Bima Nurul Qomarya, Asisten I Setda Kota Bima H Abdul Gawis, perwakilan Pemerintah Kabupaten Bima, Forkompinda dan puluhan orang tua mahasiswi.
Ketua Yayasan Surya Mandiri Bima Hj Emiyati menyampaikan, untuk pelaksanaan wisuda akhir tahun ini ada yang berbeda, karena harus kehilangan tokoh panutan yang membangun lembaga hingga sukses seperti saat ini. Beliau juga merupakan ayah dan suami yang baik bagi keluarga, masyarakat dan juga lembaga kampus.
“Wisuda tahun ini kami persembahkan untuk almarhum H Jubair yang telah berjuang tanpa mengenal lelah memajukan dan membangun lembaga. Untuk itu kami siap melanjutkan perjuangan beliau membangun kampus lebih maju,” kataya penuh haru.
Emiyati menjelaskan, meskipun H Jubair telah mendahului dan bisa dikatakan salah satu pondasi lembaga sudah hilang. Tapi saat ini kampus juga telah memiliki pondasi baru melalui srikandi tangguh kampus, serta dukungan semua pihak dalam melanjutkan dan membangun lembaga.
“Apa yang menjadi cita-cita beliau, kami sudah siap berjuang bersama membangun kampus kesehatan ini,” katanya.
Ia juga tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih pada wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan semua program studi. Kemudian memberikan apresiasi untuk seluruh orang tua mahasiswi yang telah mempercayakan kampus setempat untuk mendidik dan mengajarkan, sehingga meraih gelar sarjana ahli madya kebidanan.
“Selamat para wisudawati yang telah mendapat gelar ahli madya kebidanan. Tugas dan perjalanan kalian belum berakhir, akan ada banyak rintangan dan hambatan. Maka persiapkan diri kalian menghadapi era globalisasi dan digitalisasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Kota Bima H Abdul Gawis mengucapkan selamat dan sukses kepada 18 wisudawati yang telah resmi menyandang status Ahli Madya Bidan, dengan melekat segala bentuk tanggung jawab pada profesi tersebut.
“Prestasi dan gelar yang diraih ini akan menjadi motivasi dan semangat untuk menjadi bidan profesional dan mengabdikan diri menjadi tenaga kesehatan dimanapun berada,” ujarnya.
Mantan Plt Kepala DLH itu mengungkapkan, saat ini teknologi semakin canggih sehingga banyak tantangan ke depan untuk para wisudawati. Maka tenaga kesehatan harus terus meningkatkan kemampuan.
“Tantangan ini harus diikuti dengan pengembangan diri dalam meraih masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Adapun 5 wisudawati terbaik mendapatkan penghargaan dan bonus dari kampus masing-masing Saniati dengan IPK 3,26, kemudian Nurwahidah IPK 3,48, disusul Eka Wulandari dengan IPK 3,58, kemudian Ria Aswita IPK 3,61 dan Agustianingsih IPK 3,66.
*Kahaba-04
