Kabar Kota Bima

Soal Syamsurih, Kader PAN Ancam Keluar Massal dan Tarik 400 Saksi Dikirim ke DPP

3045
×

Soal Syamsurih, Kader PAN Ancam Keluar Massal dan Tarik 400 Saksi Dikirim ke DPP

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Perwakilan 5 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan pengurus harian PAN Kota Bima menemui Ketua DPD PAN Kota Bima Feri Sofiyan, mempertanyakan hasil rekomendasi pemecatan Syamsurih saat pleno diperluas yang dibawa ke DPW dan DPP. (Baca. Dinilai Duri Dalam Daging, 5 DPC PAN Desak Pecat Syamsurih

Soal Syamsurih, Kader PAN Ancam Keluar Massal dan Tarik 400 Saksi Dikirim ke DPP - Kabar Harian Bima
Kader PAN dan perwakilan PAC saat mendatangi Ketua DPD PAN Kota Bima. Foto: Bin

Kedatangan mereka di kediaman Feri, malam hari kemarin, penuh kemarahan dan kekesalan. Mereka mempertanyakan kenapa Ketua DPD PAN Kota Bima tidak membawa pulang SK pemecatan Syamsurih dari DPP.

Soal Syamsurih, Kader PAN Ancam Keluar Massal dan Tarik 400 Saksi Dikirim ke DPP - Kabar Harian Bima

(Baca. Final Keputusan Pleno Diperluas PAN, Syamsurih Dipecat)

Pengurus harian, A Latif menegaskan, dirinya selaku salah satu deklarator PAN di Kota Bima, sangat menyesalkan tindakan Syamsurih. Yang bersangkutan merupakan kader yang sudah diutus menjadi wakil rakyat, kemudian bertindak dan berprilaku menciderai, merongrong harkat dan martabat partai. (Baca. Dipecat PAN Kota Bima, Syamsurih: Saya Patuh dan Tunduk Pada Putusan Partai)

“Jelas yang dilakukan Syamsurih itu pengkhianatan di internal partai,” tegasnya.

Oleh demikian, dirinya sangat mengharapkan DPW dan DPP segera menindaklanjuti sikap PAC dan pengurus harian PAN Kota Bima, agar segera mengeluarkan SK pemecatan untuk Syamsurih.

Pasalnya, muncul kekhawatirannya, jika tidak segera dipecat maka pada bulan Agustus 2022 akan ada verifikasi partai. Makanya ia menginginkan agar SK pemecatan itu segera diterbitkan.

“Dampak buruk nanti, akan undur diri secara massal semua kader PAN di Kota BIma, karena mereka tidak menerima ada seorang penghianat partai ada dalam pengurus,” terangnya.

Di tempat yang sama, Fathurrahman yang juga pengurus harian PAN Kota Bima menegaskan, ini bukan persoalan disharmonisasi hubungan antara Feri Sofiyan dan Syamsurih. Tapi lebih dari, Syamsurih telah bersilingkuh dengan penguasa, mengembosi PAN dari dalam.

“Syamsurih ini juga telah mengajak kader terbaik untuk keluar dari PAN dan masuk ke partai lain. ini sikap penghianatan,” tudingnya.

Beberapa perwakilan DPC, seperti DPC Rasanae Timur Muhiddin mengatakan, mereka tetap sesuai dengan komitmen awal, Syamsurih harus segera dipecat dari PAN.

Demikian juga Ketua DPC Mpunda Ismail. Kata dia, dari rangkaian kejadian kemarin, sudah jelas ini penghianatan. Sikap Syamsurih nyata prilaku untuk mengkerdilkan partai.

“Maka dari itu kami tegaskan Ketua DPD PAN untuk segera memenuhi hasil pleno kemarin memecat Syamsurih,” inginnya.

Pun begitu keinginan PAC lain yang hadir. Mereka mengaku, jika seandainya DPD dan DPW tidak memecat Syamsurih, selain seluruh kader akan keluar dari PAN, juga 400 sekian saksi yang dikirim ke DPP akan ditarik kembali.

“Kami tidak main-main. Ini sebagai bentuk keseriusan kami menyelamatkan PAN di Kota Bima,” tegas para kader PAN.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Bima Feri Sofiyan menjelaskan, terhadap dinamika ini ia memahami kemarahan dan kekesalan kader. Ini merupakan bentuk kecintaan terhadap partai, karena mereka tidak ingin ada kader yang berkhianat.

Yang dilakukan Syamsurih kata dia, telah mengkhianati partai. Membujuk kader dan masuk ke partai lain itu tindakan fatal. Sementara kader saling bahu membahu bekerja keras untuk mencari saksi dan membesarkan partai.

Ia pun berharap, kepada seluruh kader agar tetap tenang, proses secara konstitusi sudah disampaikan secara utuh ke DPW, baik pleno DPC dan DPD dengan bukti-bukti yang ada.

“Insya Allah saya akan tetap bertanggungjawab secara moral untuk terus berkonsultasi sejauh mana respon mereka terhadap apa yang sudah disampaikan sehingga ada keputusan final,” katanya.

Menurut pria yang juga Wakil Walikota Bima itu, yang perlu dilakukan sekarang bukan lagi penyelesaian konflik internal, tapi konsolidasi politik untuk perkembangan partai. Karena semua sudah berkomitmen, PAN harus keluar menjadi pemenang.

“Dan saya sampaikan juga pada seluruh kader, tetap istiqomah, bahwa ini ujian untuk partai,” tukasnya.

Di akhir pernyataannya, Feri menambahkan, hasil pleno diperluas sudah disampaikan ke DPW. DPW juga akan menggelar rapat harian untuk mengeluarkan rekomendasi, kemudian diteruskan apa yang jadi tuntutan DPD dan itu harus dijawab.

“Baru nanti berlanjut ke DPP dan diputuskan. Soal waktunya, karena ini sudah masuk tahun politik, tentu dalam waktu dekat ini sudah rampung semua,” tambahnya.

*Kahaba-01