Kabar Kota Bima

Warga Penatoi Urunan Beli 25 Ribu Bibit Ikan Nila

5111
×

Warga Penatoi Urunan Beli 25 Ribu Bibit Ikan Nila

Sebarkan artikel ini

Koa Bima, Kahaba.- Semangat budidaya Ikan Nila warga Kelurahan Penatoi dengan memanfaatkan anak sungai Dam Salo, patut diacungi jempol. Warga setempat bahkan urunan membeli bibit Ikan Nila dan ditabur pada 25 kolam yang baru dibuat.  (Baca. Budidaya Ikan di Anak Sungai Dam Salo, Prospek Mesin Cuan Segera Berputar)

Warga Penatoi Urunan Beli 25 Ribu Bibit Ikan Nila - Kabar Harian Bima
Warga Penatoi saat melepas 25 bibit ikan nila. Foto: Ist

Penggagas budidaya Ikan Nila Darussalam mengatakan, bibit ikan dibeli dari hasil urunan warga Penatoi yang ambil bagian dalam rangka pemanfataan selokan sebagai tempat budidaya, untuk keindahan lingkungan sekaligus sebagai sumber ekonomi baru warga Penatoi.

Warga Penatoi Urunan Beli 25 Ribu Bibit Ikan Nila - Kabar Harian Bima

“Tadi sore ada 25 ribu bibit Ikan Nila yang sudah ditabur. Satu kolam ditabur sekitar seribu bibit ikan,” sebutnya, Kamis sore (19/5). (Baca. Wawali Bima Lepas Ribuan Ikan Nila di Anak Sungai Dam Salo)

Kata dia, total bibit yang sudah ditabur sampai tahap ketiga sebanyak 45.000 bibit Ikan Nila. Pihaknya pun masih terus mengupayakan swadaya dan support dari warga Penatoi untuk merampungkan penambahan bibit pada kolam yang belum terisi.

“Sampai saat ini masih ada sekitar 30 kolam yang tengah dirampungkan dan juga masih berpotensi terus bertambah, terutama di sepanjang wilayah RT 07 hingga tembus sampai sebelah selatan Kantor Kelurahan Penatoi,” terangnya. (Baca. H Sutarman Bantu Pakan Budidaya Ikan Air Tawar Pemuda Penatoi)

Diakui Darussalam, warga begitu sangat antusias dan hampir semuanya berpendapat bahwa mereka sangat senang, karena kondisi selokan yang mengalir di depan rumah sudah bebas sampah, juga semakin indah menikmati ribuan ikan berenang di depan rumahnya masing-masing.

Budidaya ini pun baru satu tahap awal dari gagasan besar menjadikan Penatoi sebagai kampung budidaya, sekaligus akan memproduksi keindahan dan seni, terutama di sepanjang selokan yang menjadi pusat kegiatan budidaya.

“Masih banyak agenda PR yang harus diselesaikan ke depannya, untuk itu kita terus menggalang partisipasi dan kolaborasi dari banyak pihak. Terutama pihak provinsi yang memang sejak awal berkolaborasi dalam rangka mmewujudkan gagasan besar tersebut,” jelasnya.

Darussalam mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian dan berkolaborasi, baik menyumbangkan pikiran, tenaga hingga support material, terutama kepada keluarga besar Penatoi maupun kepada Pemprov melalui DKP Provinsi yang terus mensupport kebutuhan budidaya ini.

*Kahaba-01