Kabar Kota Bima

PWI Bima Utus 8 Jurnalis Ikut UKW di Sumbawa

500
×

PWI Bima Utus 8 Jurnalis Ikut UKW di Sumbawa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bima mengutus 8 orang wartawan muda, guna mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dihelat PWI Perwakilan Kabupaten Sumbawa.

PWI Bima Utus 8 Jurnalis Ikut UKW di Sumbawa - Kabar Harian Bima
Ketua PWI Perwakilan Bima Indra Gunawan. Foto: Bin

Kegiatan dalam rangka memperoleh sertifikasi kompetensi wartawan itu rencananya dihelat selama 2 hari, yakni Tanggal 15-16 Juli 2022 di Kabupaten Sumbawa.

PWI Bima Utus 8 Jurnalis Ikut UKW di Sumbawa - Kabar Harian Bima

Ketua PWI Perwakilan Bima Indra Gunawan mengatakan, UKW dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan. Selain itu, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan.

“Mengikuti UKW juga penting bagi wartawan agar menghindari penyalahgunaan profesi wartawan dan menempatkan wartawan pada kedudukan strategis dalam industri pers,” jelasnya, Selasa (5/7).

Adapun 8 jurnalis Bima yang mengikuti UKW sebut Gunawan yakni Aris Effendi, Imran Rasyidi, Agus Mawardy, Faharudin, A Rifai, Deni, Hidayatullah dan Muhaemin.

Diakuinya, saat dibuka UKW terdapat belasan wartawan Bima yang ikut mendaftar. Tapi setelah diverifikasi berkas pendaftaran, hanya 8 orang yang memenuhi syarat.

“8 jurnalis ini dinyatakan lengkap syarat untuk mengikuti UKW. Semua peserta ini akan diuji langsung oleh tim penguji dari Dewan Pers,” terangnya.

Gunawan menambahkan, mengikuti UKW penting bagi wartawan. Sebab proses uji kompetensi sekaligus dijadikan juga sebagai proses berbagi pengetahuan dan pengalaman dari pengujinya.

Sisi lain pentingnya adalah semakin terdegradasinya wartawan di mata publik. Apalagi hampir sumber berita didatangi sampai diintimidasi dan diperas oleh orang yang mengaku wartawan, karena mereka membawa kartu pers atau surat penugasan.

“Maka penting sekali mengikuti UKW ini agar bisa menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi penghasil karya intelektual,” tambahnya.

*Kahaba-01