Kabar Kota Bima

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Hadir di Ujung Negeri

437
×

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Hadir di Ujung Negeri

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan
Pusat dan daerah di Kota Bima menggelar kegiatan senam sehat prolanis dan donor darah di Halaman Kantor Pemkot Bima, Selasa pagi (12/7). Kegiatan dimaksud juga dihadiri Wali Kota Bima, Sekda dan para pegawai setempat.

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Hadir di Ujung Negeri - Kabar Harian Bima
Senam Prolanis yang digelar BPJS Kesehatan di halaman Kantor Pemkot Bima. Foto: Bin

Usai kegiatan, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melalui Direktur Pengawasan Pemeriksaan dan Hubungan antar Lembaga Mundi Harno mengatakan, BPJS Kesehatan turun lapangan memberikan layanan ke ujung Negeri, sambangi 14 Kabupaten terluar meliputi Sabang, Nias Natuna Sebatik Kepulauan Talaud Rote Merauke Entikong Malinau Morotai Atambua Jayapura Sumba dan Sumbawa, untuk memberikan layanan sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenal program JKN, dalam rangkaian Peringatan HUT BPJS Kesehatan yang ke-54 pada 15 Juli 2022 seperti yang di laksanakan hari ini Selasa 12 Juli 2022 di Pemkot Bima untuk Pulau Sumbawa.

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Hadir di Ujung Negeri - Kabar Harian Bima

“Meski program JKN telah sewindu berjalan, namun upaya edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat hak dan kewajiban hingga proses layanan Program JKN tak henti dilakukan,” katanya.

Mundi menegaskan bertambahnya jumlah peserta JKN juga harus dibarengi dengan kemudahan akses informasi dan pelayanan pengaduan. oal ini BPJS Kesehatan sudah menyediakan beragam kanal layanan informasi administrasi dan penanganan pengaduan tanpa tahap muka.

Seperti BPJS Kesehatan Call Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Asistant JKN (CHIKA), Voice Interaktif JKN (VIKA), Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA), hingga dengan cara mengirimkan direct message di Media Sosial resmi BPJS Kesehatan.

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Hadir di Ujung Negeri - Kabar Harian Bima
Direktur Pengawasan Pemeriksaan dan Hubungan antar Lembaga Mundi Harno saat menyampaikan sambutan. Foto: Bin

Namun harus dipahami juga bahwa tidak semua orang bisa mengakses kanal tersebut, karena terkendala jaringan komunikasi dan juga tidak semua orang familiar menggunakan smartphone dan sebagainya.

“Untuk alasan inilah kami berupaya memberikan kemudahan layanan informasi dan penanganan pengaduan bagi masyarakat dan peserta JKN secara tatap muka,” terangnya.

Mundi mengatakan selain melalui kantor cabang, layanan informasi dan pengaduan juga bisa diakses melalui Mall Pelayanan Publik (MPP), kader JKN hingga Mobile Customer Services (MCS) yang siap menjemput bola hingga ke daerah pelosok atau terkendala akses geografis.

Di waktu yang sama, BPJS Kesehatan juga menggelar Pekan Senam Prolanis Bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik lokasi, bahkan senam Prolanis ini pun berhasil menyabet rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi terbanyak di Indonesia.

Menurut Mundi pada tahun 2021 biaya yang dihabiskan untuk penyakit Katastropik mencapai Rp 17,915 Triliun atau 24,11 persen dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang di keluarkan BPJS Kesehatan.

Oleh karena it, pihaknya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program Promosi Preventif, sementara bagi masyarakat yang beresiko menderita penyakit Katastropik seperti Diabetes Mellitus dan hipertensi dapat mengelola resiko tersebut melalui Program pengelolaan penyakit Kronis (Prolanis) tang juga merupakan bagian dari Upaya promosi preventif perorangan peserta JKN.

BPJS Hadir di Ujung Negeri
HUT ke-54 BPJS

Sementara itu, Wali Kota Bima HM Lutfi mengucapkan terima kasih kepada jajaran BPJS untuk kerjasama dengan Pemkot Bima selama ini. Semoga terus dapat terus berjalan dengan baik.

“Karena jarang sekali pimpinan BPJS Pusat bisa hadir di Kota Bima,” ungkapnya.

Dengan keberadaan BPJS sambung Wali Kota Bima, tentu sangat membantu masyarakat Kota Bima.
Sehingga dalam perkembangannya, masyarakat tidak mampu dapat terakomodir untuk mendapatkan kartu BPJS.

*Kahaba-01