Kabar Kota Bima

Siswa SD Diwajibkan Pakai Baju Adat, Orang Tua: Jangan Aneh-Aneh, Zaman Lagi Susah

1247
×

Siswa SD Diwajibkan Pakai Baju Adat, Orang Tua: Jangan Aneh-Aneh, Zaman Lagi Susah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Bima mulai menerapkan aturan baru soal seragam. Setiap pekan pada hari kamis siswa diwajibkan mengenakan pakaian adat Bima.

Siswa SD Diwajibkan Pakai Baju Adat, Orang Tua: Jangan Aneh-Aneh, Zaman Lagi Susah - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Untuk siswi mengenakan baju jenis Bodo, sedangkan siswi memakai Sambolo serta Katente Tembe (Sarung).

Siswa SD Diwajibkan Pakai Baju Adat, Orang Tua: Jangan Aneh-Aneh, Zaman Lagi Susah - Kabar Harian Bima

Hanya saja, sejumlah wali murid mengeluhkan soal adanya aturan baru tersebut, karena harga baju adat Bima tidak murah.

“Tadi pagi saya diberitahu harus anak harus gunakan baju adat itu,” ujar salah satu wali murid Rudi, Senin (12/9).

Menurut dia, sebenarnya mendukung apapun hal positif yang diterapkan sekolah, tetapi aturan mengenakan baju adat ini memberatkan orang tua karena harganya yang mahal.

“Apalagi BBM baru saja naik, sekolah dan pemerintah mestinya memikirkan kondisi sekarang serba berat. Jangan aneh-aneh, zaman lagi susah,” tegasnya.

Hal senada juga diungkap Riatun. Dirinya mengaku kaget dengan aturan sekolah soal seragam ini. Jika laki-laki mungkin murah, karena hanya sarung dan Sambolo, tapi yang perempuan itu mahal.

“Untuk menyewa satu stel baju adat Bima saat ini dibandrol dengan harga Rp 50 ribu perhari, jika membeli maka harganya capai ratusan ribu. Kalau diwajibkan untuk dipakai rutin, maka otomatis kita harus beli,” imbuhnya.

Kepala Sekolah SDN 11 Kota Bima, Hartuti yang dikonfirmasi via ponsel mengakui adanya penerapan penggunaan baju adat di sekolah.

Ia menjelaskan, aturan tersebut sesuai dengan kurikulum merdeka mandiri yang sudah diterapkan di Kota Bima.

Dalam kurikulum tersebut katanya, menempatkan pelajaran kedaerahan mulai dari bahasa, hingga baku adat dikenakan di sekolah.

“Sebenarnya sudah diterapkan beberapa bulan lalu, tapi sekolah kita baru sekarang,” akunya.

Sementara itu, SDN 28 Kota Bima Nurfatuh mengaku sudah lama menerapkan aturan menggunakan baju adat.

“Kami sudah lama, sejak ditetapkan sebagai sekolah penggerak,” terangnya.

Siswa yang diwajibkan mengenakan baju adat, juga masih terbatas pada siswa kelas-kelas tertentu.

*Kahaba-04