Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 20 lebih guru di SDN 01 Kota Bima menyampaikan surat mosi tidak percaya terhadap sikap dan kepemimpinan kepala sekolah (Kepsek) setempat, karena dinilai tidak cakap, mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan guru.
Selain itu, para guru mengungkapkan baru beberapa bulan menjabat Kepsek, uang BOS yang baru dicairkan langsung digunakan sebanyak Rp 8 juta.
Kepala Dinas Dikbud Kota Bima melalui Sekretaris Taufikurahman mengetahui adanya persoalan tersebut, kemudian segera menyikapi dengan memanggil guru dan kepala sekolah untuk dimintai keterangan.
“Kami sudah panggil. Ini hanya miskomunikasi saja, dan sudah diselesaikan secara baik di internal sekolah,” ujarnya, Rabu (12/10).
Selain itu dirinya juga melakukan mediasi pada guru dan kepala sekolah. Agar jika ada masalah di kemudian hari, harus diselesaikan di internal sekolah terlebih dahulu tanpa harus melaporkan pada instansi terkait.
“Yang pasti kami juga sudah lakukan pembinaan terhadap guru dan kepala sekolah, agar situasi harus selaras dalam memajukan program pendidikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala SDN 01 Kota Bima Juriah yang dimintai tanggapan membantah semua pernyataan guru-guru tersebut, bahkan selalu merapatkan dengan tenaga pengajar apapun bentuk kegiatan, program belajar hingga visi dan misi lembaga pendidikan.
Mengenai uang Rp 8 juta kata dia, semua untuk kegiatan ekstrakurikuler siswa dan memudahkan dirinya bekerja untuk mengatur setiap keperluan siswa.
“Bahkan ini sudah tertuang dalam DPA, sehingga sesuai nomenklatur aturan,” katanya.
Ia menegaskan, semua ini sudah diselesaikan secara internal, dan pihak Dikbud telah memanggil dan memberikan klarifikasi. Sehingga dilakukan mediasi secara terpisah, dan sudah tidak ada masalah.
*Kahaba-04
