Kota Bima, Kahaba.- Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima H Sarafuddin informasinya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, untuk dimintai keterangan terkait kasus proyek rehab rekon sebesar Rp166 Miliar.
Informasi tersebut juga dibenarkan Kadis Kominfotik H Mahfud. Kata dia, H Sarafuddin merupakan Kepala Dinas di Kota Bima yang terakhir dipanggil KPK.
“Dipanggil 2 pekan lalu,” kata Mahfud, Selasa (1/11).
Dengan demikian, hingga kini tercatat ada tiga pejabat eselon II Pemkot Bima yang dipanggil KPK. Sebelumnya Kepala BPBD Hj Zainab dan Kepala PUPR, M Amin.
Pekan ini, informasinya juga sejumlah pejabat eselon III dan VI akan menghadiri pemanggilan KPK. Rencananya Lembaga Anti Rasuah tersebut akan memeriksa pejabat di Dinas PUPR dan pejaba Bagian Setda Kota Bima.
Seperti diketahui, KPK terus memproses dugaan tindak pidana korupsi dan penerimaan hadiah terkait pengerjaan proyek dimaksud. Selain para pejabat, KPK juga sudah memeriksa sejumlah kontraktor di Gedung BPKP Perwakilan NTB, beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, KPK juga telah menyita dokumen berupa Surat Perintah Kerja (SPK) proyek Rehab Rekon. Transaksi keuangan berupa slip bank dan rekening koran. Hingga data elektronik dari para rekanan atau kontraktor.
*Kahaba-01
