Kabar Kota Bima

Aksi LMND Sorot Korupsi dan Ritel Modern Ricuh 

869
×

Aksi LMND Sorot Korupsi dan Ritel Modern Ricuh 

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Demonstrasi massa Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kota Bima di depan Kantor Pemkot Bima, Selasa (8/11) ricuh.

Aksi LMND Sorot Korupsi dan Ritel Modern Ricuh  - Kabar Harian Bima
Kericuhan massa aksi LMND Eksekutif Kota Bima dengan aparat di depan Kantor Wali Kota Bima. Foto: Bin

Kericuhan bermula saat mahasiswa terus meminta agar Wali Kota Bima atau pejabat yang mewakili hadir dan menemui massa aksi. Namun keinginan tersebut belum ditanggapi.

Aksi LMND Sorot Korupsi dan Ritel Modern Ricuh  - Kabar Harian Bima

Kemudian mahasiswa terus berupaya untuk merangsek masuk. Merobohkan gerbang masuk kantor dan berhadapan dengan aparat kepolisian dan Pol PP. Kericuhan pun tak bisa dihindari.

Tidak berhenti disitu, saat suasana kembali aman. Massa aksi kembali menggelar orasi dan membakar ban bekas di depan gerbang kantor setempat. Suasana tegang pun kembali muncul, karena belum terlihat perwakilan pejabat yang hadir menemui mahasiswa.

Sesaat kemudian, hadir Asisten I Setda Kota Bima H Gawis menemui massa aksi. Sebab, Wali Kota Bima dan Sekda sedang berada di luar daerah.

Namun kehadiran H Gawis yang ingin menyampaikan jawaban terhadap tuntutan mahasiswa, ditolak oleh oleh massa aksi. Mereka meminta, jika tidak ada Wali Kota Bima, maka Sekda yang harus menemui mereka.

Saat aksi, mahasiswa menyorot kasus korupsi rehab rekon sebesar Rp 166 miliar yang saat ini sedang diproses KPK RI.

Dalam orasinya, mahasiswa menegaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan. Korupsi telah membuat rakyat menderita.

“Ratusan miliar anggaran rehab rekon di Kota Bima diduga telah dikorupsi dan sekarang menjadi atensi serius KPK,” ungkap Emon, Korlap Aksi.

Sebagai mahasiswa selaku agen of control, maka meminta kepada Lembaga Anti Rasuah tersebut untuk memproses serius kasus korupsi tersebut. Bila perlu segera menangkap para koruptornya.

“Tangkap dan adili koruptor yang sengsarakan rakyat itu,” pintanya.

Selain itu, massa LMND juga menyorot soal menjamurnya Ritel Modern di Kota Bima. Menurut mereka, keberadaanya telah menyengsarakan para pelaku usaha kecil menengah di daerah.

“Jumlahnya terlalu banyak, kami meminta agar pemerintah mengevaluasi keberadaan Ritel Modern tersebut,” sorot Ketua LMND Kota Bima Teddy.

*Kahaba-01