Kabar Kota Bima

Forkom Masbiwa Bersama PLN Nusantara dan Power & PJB Services Sosialisasi Manfaat Tanaman Energi Kaliandra Merah

525
×

Forkom Masbiwa Bersama PLN Nusantara dan Power & PJB Services Sosialisasi Manfaat Tanaman Energi Kaliandra Merah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Forum Komunikasi Masyarakat Biamassa Sumbawa (Forkom Masbiwa) menggelar sosialisasi dan penyuluhan manfaat tanaman Kaliandra Merah di Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Selasa (8/11).

Forkom Masbiwa Bersama PLN Nusantara dan Power & PJB Services Sosialisasi Manfaat Tanaman Energi Kaliandra Merah - Kabar Harian Bima
Sosialisasi Manfaat Tanaman Energi Kaliandra Merah. Foto: Deno

Kegiatan pelatihan penanaman dan budidaya Kaliandra Merah merupakan program CSR Plantation tanaman energi PLN Nusantara Power dan PJB Services di Bumi Mbojo Bima NTB.

Forkom Masbiwa Bersama PLN Nusantara dan Power & PJB Services Sosialisasi Manfaat Tanaman Energi Kaliandra Merah - Kabar Harian Bima

Pada kegiatan itu juga hadir Ketua Forkom Masbiwa, perwakilan PJB Services, dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) juga masyarakat desa setempat.

Ketua Forkom Biomassa Sudom Sunyoto menyampaikan, tanaman Kaliandra Merah merupakan tanaman energi yang memiliki banyak manfaat. dari pohonnya bisa menjadi bahan bakar pembangkit listrik PLN, daunnya sebagai pakan ternak dan nectar bunganya juga bermanfaat untuk budidaya lebah madu.

Selain itu, program tanaman energi Kaliandra Merah juga sebagai solusi untuk memperluas lapangan kerja baru yang memperkuat ekonomi kerakyatan dan dapat mengurangi angka pengangguran di Pulau Sumbawa.

“Program ini juga akan mengurangi dampak sosial karena keterbelakangan ekonomi di daerah Pulau Sumbawa,” jelasnya.

Ia juga memaparkan, program tanaman energi Kaliandra Merah merupakan tanaman yang meningkatkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, tanaman tersebut tidak merusak hutan dan dapat membantu mengembalikan tekstur tanah.

Saat ditanam bijinya, dapat dipanen berumur 1 setengah tahun. Setelah itu, petani dapat memotong untuk dipanen, sehingga sisa yang dipotong akan tumbuh kembali dan dapat dipanen lagi setelah 6 bulan kemudian.

“Bagusnya lagi, tumbuhan Kaliandra Merah bisa dipanen sampai tanaman ini berumur 20-25 tahun. Menanam tanaman ini juga tidak harus membabat hutan, justru tanaman ini akan menghijaukan hutan,” paparnya.

Sudom juga menyampaikan, masyarakat atau petani yang menanam pohon tersebut tidak bingung untuk mencari pasar saat panen, karena langsung dibeli oleh PLN untuk dijadikan bahan bakar pembangkit listrik.

“PLN langsung yang membeli saat panen tanaman ini nanti,” ungkapnya.

Sementara itu, Dosen IPB Bogor Andi Sukendro menjelaskan, menanam pohon energi Kaliandra Merah juga tidak membutuhkan biaya yang banyak, hanya menjaga proses pemeliharaan dengan baik.

Dari efek lingkungan, tanaman tersebut akan mengurangi emisi dari udara dan juga ramah lingkungan. Yang lebih bagus, tanaman itu ditanam di lahan tandus dan juga ditanam dimana saja.

Menanam pohon Kaliandra Merah juga tidak mengganggu petani yang mau menanam jagung saat musim hujan. Hanya saja, jarak tanamnya dengan Kaliandra harus disesuaikan.

“Pohon Kaliandra Merah juga merupakan tanaman penahan erosi,” jelasnya.

Ditempat yang sama perwakilan dari PLN Nusantara Power & PJB Services Johandi mengatakan, akan diupayakan penyediaan bibit untuk program tersebut melalui program CSR karena akan membantu ekonomi rakyat, juga masyarakat atau petani tidak harus menyediakan modal yang banyak, hanya bermodalkan kemauan dan keseriusan.

Pihaknya juga akan melakukan monitoring setiap bulan untuk memastikan program tersebut terlaksana, juga melihat secara langsung pertumbuhan tumbuhan Kaliandra Merah.

“Kayu pohon ini sebagai bahan pengganti bahan bakar batu bara,” tambahnya.

*Kahaba-05