Kabar Kota Bima

Program UPTD BLK Kota Bima 90 Persen Terserap Dunia Kerja

1352
×

Program UPTD BLK Kota Bima 90 Persen Terserap Dunia Kerja

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pelaksanaan sejumlah program pelatihan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kota Bima berjalan maksimal. Meski baru berjalan setahun, namun hasil pembinaan mampu terserap dengan baik di dunia usaha.

Program UPTD BLK Kota Bima 90 Persen Terserap Dunia Kerja - Kabar Harian Bima
Kepala UPTD BLK Kota Bima Sri Suarningsih didampingi instruktur Bahasa Jepang Ending saat memberikan pembinaan untuk peserta. Foto: Bin

Kepala UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Bima Sri Suarningsih didampingi Instruktur Bahasa Jepang, Ending Suryawan menjelaskan, ada beberapa program pelatihan yang dilaksanakan dari APBN dan APBD. Masing-masing program Kelistrikan, Tata Boga, Otomotif dan Bahasa Jepang. Sementara peserta yang ikut hingga November tahun 2022, sebanyak 131 orang.

Program UPTD BLK Kota Bima 90 Persen Terserap Dunia Kerja - Kabar Harian Bima

“Jumlah itu terbagi dalam APBD sebanyak 20 orang pada program Kelistrikan dan APBN sebanyak 111 untuk program Tata Boga, Bahasa Jepang dan Otomotif,” jelasnya saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kamis (1/12).

Khusus program Bahasa Jepang diakui Ending, peserta yang ikut sebanyak 48 orang. Dari jumlah ini, hanya sebagian yang melanjutkan magang di Jepang.

Namun tapi sebelumnya, dilaksanakan proses seleksi di Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTB. Selain itu, ada juga yang mengikuti program BP2MI khusus GTOG untuk perawat.

“Hasil pelatihan Bahasa Jepang, ada beberapa peserta yang sudah magang di Jepang,” ujar Ending.

Untuk program lain sambung Sri, sudah selesai diberikan pelatihan. Hasilnya, ada peserta yang bisa mandiri berwirausaha, juga terserap bekerja di perusahaan.

Program UPTD BLK Kota Bima 90 Persen Terserap Dunia Kerja - Kabar Harian Bima
Instruktur Bahasa Jepang Ending saat memberikan pelatihan untuk peserta di UPTD BLK Kota Bima. Foto: Bin

“Program Tata Boga dan Otomotif bahkan keluar dari BLK dengan peralatan kerja siap pakai dari dana sharing APBD dan APBN,” terangnya.

Ia menjelaskan, dari masing-masing program tersebut, Otomotif diberikan pelatihan selama satu bulan, Tata Boga selama 18 hari, Kelistrikan 22 hari dan Bahasa Jepang selama 43 hari. Setelah itu, peserta sudah memiliki standar kompetensi dan siap bekerja.

“Selama proses pelatihan di BLK untuk semua jenis program, gratis. Peserta bahkan ditanggung ATK, makan minum, pakaian praktek, tas, modul,” sebut Sri.

Ia menambahkan, setahun berjalan BLK Kota Bima, antusias masyarakat luar biasa. Bahkan pada tahun pertama partisipasi peserta melebihi permintaan.

“Alhamdulillah, dari semua jenis program ini persentase untuk mengisi lapangan pekerjaan bisa mencapai 90 persen,” tambahnya.

*Kahaba-01