Kabar Kota Bima

Tuntutan tak Ditanggapi, Eks Karyawan PDAM Bima Ancam Bakar Kantor

562
×

Tuntutan tak Ditanggapi, Eks Karyawan PDAM Bima Ancam Bakar Kantor

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Eks karyawan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bima terus berjuang menuntut 29 bulan gaji yang belum dibayarkan. Lantaran keinginan belum juga ditanggapi, mereka pun mengancam membakar kantor PDAM Bima, Rabu (21/12/2022).

Tuntutan tak Ditanggapi, Eks Karyawan PDAM Bima Ancam Bakar Kantor - Kabar Harian Bima
Eks Karyawan PDAM Bima saat berdemonstrasi di depan kantor. Foto: Ist

Selain aksi, eks karyawan yang di PHK secara sepihak tersebut juga mendirikan tenda dan bermalam di depan kantor. Mereka sudah berhari-hari bertahan, agar tuntutan bisa segera disikapi oleh pemerintah.

Tuntutan tak Ditanggapi, Eks Karyawan PDAM Bima Ancam Bakar Kantor - Kabar Harian Bima

Sebelumnya juga, mereka telah memenangkan gugatan di Pengadilan Hubungan Industri (PHI) di Pengadilan Tinggi (PT) Mataram, hingga di Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan para karyawan ini dikabulkan pengadilan dan PDAM harus membayar gaji 50 karyawan tersebut selama 29 bulan.

Namun hingga saat ini, putusan pengadilan tersebut tak kunjung ditunaikan oleh PDAM dan Pemerintah Kabupaten Bima. Bahkan mereka telah mengirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi, hingga menyegel kantor dan sumur PDAM.

“Kami lelah, kami capek tuntutan kami tidak digubris. Kami pasrah kalau kami harus dimasukkan ke polisi karena bakar kantor, yang penting gaji kami dibayarkan,” ungkap koordinator aksi Mussanif.

Beruntung aksi ini cepat diredam oleh aparat Polres Bima Kota dan Kesbangpol Pemerintah Kota Bima. Kepala Kepala Kesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim kemudian berdialog dengan 50 karyawan PDAM.

Ia bersama personil Polres Bima Kota, mendekati dan berdialog dengan karyawan agar tidak melakukan aksi yang bisa menimbulkan masalah baru. Hingga akhirnya para karyawan tersebut mengalah dan hanya melakukan aksi membakar ban.

Sayangnya, tidak terlihat satu pun perwakilan dari PDAM atau pun dari pihak Pemerintah Kabupaten Bima yang menemui para karyawan tersebut.

*Kahaba-01