Kota Bima, Kahaba.- Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi gizi anak, SMKN 3 Kota Bima bersama Pemerintah Kelurahan Lewirato melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Pencegahan dan Penanganan Stunting di Aula Kantor Kelurahan setempat, Sabtu 7 Januari 2023.
Kegiatan yang dihadiri puluhan masyarakat tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima Nurjanah, untuk memberikan sosialisasi tentang stunting, serta Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Lewirato.
Lurah Lewirato A Munir Hariaddin saat
sambutan mengatakan, kesadaran masyarakatnya untuk mengikuti kegiatan posyandu dan mengikuti kegiatan pencegahan dan penanganan stunting masih kurang. Namun berbeda hari ini, melalui kegiatan membagikan 1.000 telur untuk pencegahan dan penanganan stunting, begitu besar antusias masyarakat.
“Sebagai lurah menyampaikan terima kasih untuk SMKN 3 Kota Bima terhadap kepeduliannya, juga kepada DPPKB yang sudah support kegiatan ini,” ucapnya.
Munir mengungkapkan, ia sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas serta Dinas Kesehatan Kota Bima. Diketahui, laporan tercatat di Dinas Kesehatan ada sebanyak 16 kasus stunting di Lewirato.
“Untuk itu kami mohon para kader posyandu menindaklanjuti agar bisa melakukan pencegahan dan penanganan kasus stunting,” pintanya.
Melalui kesempatan ini, Lurah Lewirato meminta masyarakat yang hadir agar memperhatikan secara seksama penjelasan dari Kepala SMKN 3 Kota Bima dan Kepala DPPKB, agar bisa memahami bagaimana stunting tersebut dan bagaimana cara pencegahannya.
Di tempat yang sama, Kepala SMKN 3 Kota Bima Jainuddin mengatakan, kegiatan ini digalang 3 hari sebelumnya, dengan target masyarakat untuk diserahkan telur sebanyak 1.000 biji.
“Dan Alhamdulillah antusias masyarakat Kelurahan Lewirato begitu besar dan ini menambah pekerjaan kami mengumpulkan telur,” katanya.
Diakui Jainuddin, kegiatan ini merupakan program sosial sekolah, menindaklanjuti program nasional, Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Bima untuk pencegahan dan penanganan stunting.
“Target Provinsi NTB, pada tahun 2024 nanti stunting sudah di bawah 10 persen. Maka sebagai Kepala SMKN 3 Kota Bima juga ingin ambil peran untuk pencegahan ini,” terangnya.
Program ini sambungnya, akan terus berlanjut. Berikutnya akan lebih banyak telur yang akan dikumpulkan untuk dibagikan. Semoga kegiatan hari ini bisa menjadi pemicu awal, untuk suksesnya kegiatan yang sama ke depan.
“SMKN 3 Kota Bima bagian dari Kelurahan Lewirato, dan itu tidak bisa dipisahkan. Maka menjadi perhatian kami juga agar generasi penerus bangsa di Kelurahan Lewirato bisa tumbuh dengan gizi yang sehat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Bima Nurjanah memuji dan menyampaikan apresiasi kepada SMKN 3 Kota Bima, karena telah menggagas kegiatan ini.
“Kegiatan yang luar biasa. Ini juga baru satu-satunya sekolah di Kota Bima yang menggagas dan memiliki kepedulian terhadap stunting,” ungkapnya.
Dengan digagasnya kegiatan upaya pencegahan stunting oleh SMKN 3 Kota Bima, semoga sekolah-sekolah lain juga bisa mengikuti dan ambil bagian yang sama. Sebab, sesungguhnya penanganan dan pencegahan stunting itu tidak hanya pekerjaan pemerintah, tapi semua pihak.
Nurjanah menjelaskan, stunting itu kekurangan gizi. Maka gizi telur sangat tepat untuk perkembangan anak, karena memiliki gizi sangat tinggi. Maka berilah makanan-makanan yang bergizi untuk anak-anak, agar bisa tumbuh kembang dengan baik.
*Kahaba-01
