Kabupaten Bima, Kahaba.- Setelah menorehkan prestasi juara ke-5 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional di Jakarta akhir tahun 2021, kembali SMKN 1 Woha Kabupaten Bima mengukir prestasi hebat dengan menciptakan prototype sepeda elektrik pertama di Bima.
Bertempat di halaman sekolah setempat Sabtu (26/2), Launching sepeda elektrik yang dinamakan “Satria 1” itu dihadiri oleh Kepala SMKN 1 Woha Muhammad Badrun, Kabid BPMDes L Faisal, Wakasek sekolah, perwakilan Pemerintah Kecamatan Woha, Pemdes Donggobolo, Dadibou, ketua komite dan puluhan guru setempat.
Kepala SMKN 1 Woha Kabupaten Bima Muhammad Badrun menyampaikan, selama proses perakitan hingga sepeda elektrik ini bisa dioperasikan merupakan hasil kerja keras guru yang berkolaborasi dengan siswa dari 3 kompetensi keahlian, yaitu Teknik Mesin yang mengembangkan bentuk rangka, Teknik Kelistrikan yang mengembangkan daya, serta Teknik Kendaraan Ringan yang merangkai baterai menjadi tempat penyimpan daya.
“Alhamdulillah sepeda elektrik yang diciptakan ini mampu bekerja dari jarak Kecamatan Woha menuju Kota Bima, dengan kecepatan normal 40 kilometer perjam,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pengembangan inovasi ini guna menjawab tantangan dari Dinas Dikbud Provinsi NTB yang menginstruksikan lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan kemampuan belajar, dengan menghasilkan karya terbaru demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Momen terciptanya sepeda elektrik inipun lahir setelah pihak sekolah berdiskusi dengan jajaran PT PLN Bima. Kemudian dari hasil tukar pikiran tersebut, lahirlah sebuah inovasi brilian dimaksud.
“Apa yang kami ciptakan ini merupakan yang terbaik, namun masih ada sejumlah pembenahan. Sehingga ke depan tim akan bekerja lebih keras lagi untuk menyempurnakan karya terbaik dan pertama di Bima ini,” tandas mantan Kepala SMKN 2 Kota Bima itu.
Badrun menjelaskan, inovasi baru ini menjadi sejarah yang diciptakan SMKN 1 Woha, karena yang pertama mengembangkan karya dari kolaborasi guru dan siswa. Sehingga karya tersebut, mampu mensejajarkan sekolahnya dengan lembaga pendidikan di NTB dan secara nasional.
“Ke depan akan ada inovasi dan ide kreatif terbaru lainnya. Untuk itu kami akan terus berinovasi guna menghasilkan pendidikan bermutu dan mencetak generasi siap bekerja,” tambahnya.
Sementara itu, guru pembina Gufran menambahkan, sepeda elektrik yang tersebut memiliki fungsi yang sama seperti sepeda pada umumnya. Yaitu bisa digunakan secara manual juga secara elektrik.
“Selain digunakan untuk olahraga, sepeda elektrik ini juga bisa membantu kelancaran aktivitas bekerja,” tambahnya.
*Kahaba-04
