Bersama LIPI, Bawaslu Bima Perkuat Pemahaman Pemilu Kepada Disabilitas

Pemilu231 Dilihat

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pemuda yang tergabung dalam Forum Lingkar Pinggir menjadi fasilitator Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bima, dalam kegiatan Penguatan Pemahaman Pengawasan Pemilu kepada pemilih disabilitas di Aula SMA 2 Woha, Sabtu 11 Maret 2023.

Bersama LIPI, Bawaslu Bima Perkuat Pemahaman Pemilu Kepada Disabilitas - Kabar Harian Bima
Foto bersama usai kegiatan Penguatan Pemahaman Pengawasan Pemilu kepada pemilih disabilitas di Aula SMA 2 Woha. Foto: Ist

Kegiatan yang membahas terkait dengan peran disabilitas dalam pemilihan umum itu, menghadirkan penyandang disabilitas sensorik dan disabilitas fisik, serta menghadirkan Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang menerjemahkan pembicaraan dalam kegiatan itu.

Baca:   Politik Praktis, Oknum Kepsek dan Pengawas Pendidikan Diperiksa Bawaslu

Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Bima Junaidin menyampaikan, sebagai penyelenggara Pemilu Bawaslu maupun KPU punya kewajiban untuk memberikan pemahaman kepada penyandang disabilitas, terkait dengan hak konstitusional mereka yang sudah dijamin oleh negara.

“Selain itu, kami juga ingin memastikan dalam pendataan yang dilakukan oleh petugas pemuktahiran data pemilih, apakah sudah sesuai dengan prosedur dalam mendata pemilih yang berstatus disabilitas,” katanya.

Baca:   Pemilu 2024, Wali Kota Bima dan Kapolda NTB Tingkatkan Kolaborasi

Joe, sapaan anggota Bawaslu Bima itu juga meminta kepada peserta untuk berkerja sama dalam menjaga dan mengawal Hak Pilih, minimal menjaga dan mengawal hak pilih mereka sendiri, terlepas dari jajaran Bawaslu yang slalu sigap dalam melakukan pengawasan.

Sementara itu, Kepala sekolah SMAN 2 Woha Muhammad Ali mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu dan Lingkar Pinggir karena memilih SMAN 2 Woha sebagai tempat penyelenggaran kegiatan tersebut.

Baca:   Menpan-RB Peringatkan ASN yang Memiliki Pasutri Berstatus Caleg

Menurutnya, bahwa warga yang menyandang disabilitas ini sangatlah terbatas dalam mendapatkan informasi terkait dengan pemilu, sehingga sangat penting kegiatan seperti ini dilakukan dalam suasana politik seperti sat ini.

“Kami juga meminta kepada Bawaslu selain memberikan pemahaman kepada disabilitas, juga memberikan pemahaman terhadap batasan-batasan ASN terkait dengan keterlibatannya dalam Pemilu,” harapnya.

*Kahaba-01


Komentar